Selasa, 09 November 2010

Kiat-Kiat berpacaran

Bila saatnya tiba, kita tidak lagi mencari teman kencan, tapi teman sejiwa.
Tahukah anda, perbedaan antara pria yg bisa di ajak kencan dan pria yg bisa di ajak menikah??
Pria yg bisa di ajak kencan, memberikan saat2 indah,tapi pria yg bisa diajak menikah akan memberikan kehidupan yg indah untuk kita.
Pria yg bisa diajak menikah, biasanya pemalu di awal proses kencan, bahkan kadang tidak menarik.
Tapi individu yg justru mengawali dengan tidak terburu2 akan menjalani dengan proses dengan baik dan berakhir dengan bahagia.
Dalam mencari jodoh yg harus dilakukan pertama kali dan paling mendasar, bangun persahabatan terlebih dahulu.
Untuk menemukan CINTA SEJATI, anda tinggal mencari sahabat terbaik, bukan pecinta ulung.
Pasangan yg telah menikah lama biasanya mengatakan,"Pasangan saya merupakan sahabat terbaik".
Sahabat yg akan di jadikan pasangan anda, seseorg yg secara fisik maupun psikologis menarik hati anda.
Maksudnya pasangan hidup anda harus yg nyambung.....githu.....!!!

>> >> JADIKAN SAHABAT LEBIH DULU

Jangan silau dengan penampilan fisik (misal, macho,tampan, punya mobil bagus, bla..bla..)
Kencan adalah suatu proses mencari tahu apa yg benar2 diinginkan.

> >> >> CARI PASANGAN BUAT MENIKAH BUKAN UNTUK PACARAN

1. Ingat perbedaan mendasar pria yg bisa di ajak menikah dan yg bisa diajak kencan.
Biasanya pria yg bisa di ajak kencan pandai merayu, tapi tidak mampu mempertahankan hubungan.
2. Jangan terjebak dengan ilusi ROMANTIS.
Hati2 dengan pria yg biasanya hanya bersenang2: memberikan bunga, permen ato perhatian tetapi tidak bisa memberikan dukungan saat anda melalui saat2 berat.
3. Pria yg mau di ajak menikah mencintai anda secara keseluruhan, tidak hanya yg baik2 saja.
4. Carilah pria yg bisa memberikan rasa aman secara emosional.

> >> >> TENTUKAN BATAS DALAM BERHUBUNGAN

1. Ada beberapa pria yg tidak bisa di ajak serius. Mereka mempunyai kecenderungan tidak setia dan selalu mencari yg "lebih" lagi, seperti ungkapan "rumput tetangga lebih hijau"..hehehe.... Jika pria yg pergi dengan anda selalu melirik wanita lain (alias ganjen), jangan coba2 menjalin hubungan dengannya. Kecuali disaat2 tertentu dia ingin membuat anda jealous...(anda pasti tahu dimana dia becanda ato serius saat melirik wanita lain).
2. Tentukan batasnya, jangan biarkan orang lain berulang2 menyakiti hati anda, Jika terjadi dan anda tidak mengatakan apa2,
sama artinya dengan "dia dapat memperlakukan anda seenak perutnya".

> >> >> TULISLAH KUALITAS YG DI BUTUHKAN DARI SEORG PRIA

Misalnya, jika anda membutuhkan seseorg yg benar2 sensitif dan bisa diajak bicara, jangan terpaku pada pria yg tampan tapi pendiam.
Jangan buang waktu berkencan dengan pria yg pada dasarnya tidak akan membuat anda bahagia.
Jika anda tahu apa yg di butuhkan (bukan hanya diinginkan) dan tahu apa yg bisa membuat anda bahagia, anda akan mampu mengenali si dia saat menampilkan kualitas dirinya, bukan hanya dari penampilan luarnya saja.

> >> >> JANGAN TAKUT BERTANYA

Jika ada pria yg berjanji akan menghubungi anda tapi tidak melakukannya, anda berhak menanyakan alasannya. Sering kali
wanita membuat kesimpulan keliru ttg hal ini. Pria dan wanita berbeda, mereka melakukan sesuatu dengan alasan dan motivasi yg berbeda pula.
Jangan terlalu berprasangka dan berpikiran terlalu jauh atau yg nggak2.
Sebaiknya minta klarifikasi atau penjelasan secara langsung dari dia...anggap saja dia montir bengkel mobil anda.

> >> >> PAHAMI TERLEBIH DAHULU, KENCAN, SEPERTI JUGA

PERNIKAHAN, MERUPAKAN PROSES
Seperti juga persahabatan, kencan yg serius membutuhkan waktu. Dalam tahap ini mulailah mencari tahu seperti apa pria yg berkencan dengan anda.
Misalnya mencoba dengan mengatakan hal yg sederhana, katakan padanya anda mengalami yg tidak menyenangkan hari ini. Bila ia tidak bertanya MENGAPA dan malah mengalihkan pembicaraan ke topik lain, anda bisa tahu pria ini bukan org yg enak di ajak "berbagi" perasaan.
Ingat: kemampuan berbagi, kunci ikatan cinta sejati yg kuat. Suatu hubungan bukanlah suatu yg anda miliki atau tidak.
Melainkan merupakan kerja sama dua belah pihak, satu kesatuan, dimana terdapat saling asuh, dukungan stimulasi, kejujuran,dan banyak lagi.

> >> >> MEMANDANG HUBUNGAN SEBELUMNYA SEBAGAI PELAJARAN, BUKAN KEGAGALAN

Setiap org yg terlibat dalam hidup anda, memberikan pelajaran berharga (termasuk >> mantan2 pacar anda).
Apapun yg menimpa anda, anda bisa mengambil hikmahnya. Hubungan sebelumnya bisa di jadikan pelajaran, apa yg membuat anda bahagia dan sebaliknya.
Jangan pernah menyalahkan diri sendiri, tapi belajar dari kesalahan atau kegagalan sebelumnya.
Ingat, berbuat KHILAF itu manusiawi, tapi jika melakukannya terus menerus, itu suatu KEBODOHAN.

> >> >> JANGAN TAKUT MENCOBA, SEKALIPUN TIDAK SESUAI DENGAN
HARAPAN ANDA.

Wanita seringkali terpaku pada pola harapan yg lazim ttg cinta.
Misalnya hanya menikah dengan pria yg berasal dari kota, gaul, terpelajar dan bekerja di kantor.
Jangan takut mencoba sesuatu yg tampak tidak bisa membuat anda bahagia.
Siapa tahu anda malah bisa senang tinggal di desa dengan tenang bersama suami (bisa gak yaa??)...hihihihiiii..
Jangan hanya berkencan dengan tipe anda. Tipe hanyalah serangkaian sifat yg ada pada seseorang.
Anda kan tidak berkencan dengan serangkaian tipe itu , melainkan secara keseluruhan.
Banyak pria dan wanita tidak memanfaatkan waktu secara keseluruhan, untuk menganalisa apa yg sebenarnya di inginkan.
Mereka langsung memilih dengan gampang dan cepat, "berkencan dengan org yg sesuai dengan tipenya".
Ini adalah suatu phobia (ketakutan) terhadap komitmen.

> >> >> JADILAH DIRI ANDA SENDIRI

Jangan "berpura-pura" dalam berhubungan, percuma dan tidak akan ada hasilnya.
Ada empat kualitas utama dari seseorg, entah itu pria atau wanita, yg bisa membuat org lain tertarik:
1. autentik (asli)
2. dapat di percaya
3. genuine (tulen/rajin)
4. tidak plin-plan alias konsisten
Pria dan wanita yg bisa di percaya, selalu jujur dan menjadi dirinya sendiri, akan dapat menikmati kehidupan dan akhirnya menemukan CINTA SEJATINYA!
(dikutip dari sebuah buku karangan psikolog Basha Kaplan dan penyiar radio Ilene "heart to heart" Diamond)

Ciri-Ciri Cowok yang Masih Ngak Perjaka

Ciri-Ciri Cowok yang Masih Perjaka. Buat kamu para pria alias cowok [termasuk gue sendiri], di antara kamu ada yang masih perjaka gak neh?? Biasanya keperjakaan seorang cowok itu terenggut dan hilang pada saat lagi dikamar mandi, iya kan? Ngaku aja dehh.!!

Hal itu bener ato nggak, mari kita buktikan dengan mengetahui beberapa ciri-ciri cowok yang masih perjaka ato nggak.

Berikut ini adalah ciri-ciri cowok yang sudah hilang keperjakaan’nya :
1. Perut pada bagian pinggang mulai kendor
2. Pada bagian lutut kalo di pukul berbunyi keras sekali
3. Suka berfikiran negatif pada umumnya
4. Memiliki kondisi yang sangat lemas karena sering onani he..he…
5. dll

Semoga kamu bukan orang yang termasuk kehilangan keperjakaan yang telah direnggut oleh perbuatan kamu sendiri pada saat berada di kamar mandi. [tapi kaya'nya hampir semua cowo deh..]

**ADA LAGI..!!!

Sebenernya gak cuma cewek doank yang bisa dibedain keperawanannya. Emang gak banyak orang tau gimana cara nge’bedain keperjakaan cowo. tapi ada satu lagi ciri cowo yang udah gak perjaka.

Menurut seorang Bidan :
- Kalo cowo masih perjaka, pasti Mr. P-nya merah dan masih kenceng kulit kelaminnya.
- Sedangkan kalo cowo udah gak perjaka pasti Mr. P-nya hitam dan keriput2 kulit kelaminnya, semakin dia sering ngelakuin, pasti warnanya tambah hitam dan kulitnya tambah keriput..

Kira-kira begitulah ciri-ciri cowok yang masih perjaka. Buat kamu para cowok-cowok, apakah masih perjaka? Nah, buat para cewek-cewek sekarang jadi tau kan gimana nge’bedain ciri-ciri cowok yang masih perjaka ato nggak. Emm, suka yang merah apa yang hitam?! wah.. hayo ngaku!!

Dari berbagai sumber

Senin, 08 November 2010

Pentingnya Komunikasi dalam Rumah Tangga

Oleh : Muhasuh
Komunikasi amat dibutuhkan dalam berbagai tingkatan kehidupan, lebih-lebih komunikasi dalam suatu rumah tangga (keluarga). Hal ini dimaksudkan agar harmonisasi dalam keluarga dapat tercipta sehingga kesalahfahaman bisa dihindari seminimal mungkin yang dengan itu juga sekaligus terciptanya hubungan yang baik didalam keluarga itu sendiri.

Rumah tangga memang seharusnya merupakan madrasah awal dalam melatih komunikasi setiap anggota yang ada di dalamnya agar keutuhan dan kebutuhan rumah tangga dapat tercipta. Untuk itulah sering dalam suatu keluarga diterapkan komunikasi yang baku terhadap anggota keluarga. Komunikasi itu diwujudkan dalam seperangkat aturan yang tak tertulis, yang seringkali aturan ini berlaku hanya untuk anggota keluarga tertentu lebih khusus kepada anak-anak dan pembantu. Kadang-kadang aturan itu begitu amat bakunya sehingga tidak boleh dilanggar.

Sebagai contoh, seorang ayah/ ibu mewajibkan anak-anaknya bangun tepat waktu, pulang sekolah tepat waktu bahkan makanpun tepat waktu; atau kadang-kadang orang tua menerapkan aturan bila orang tua sedang bicara atau sedang makan atau sedang menerima tamu tidak boleh diganggu atau disela, dan setelah itu bolehlah diganggu.

Tak jarang karena kesalahan atau kegagalan komunikasi atau komunikasi yang dipaksakan di dalam rumah tangga sering terjadi pertengkaran hanya karena hal-hal yang sepele bahkan kadangpula menimbulkan musibah yang tak terduga sebelumnya.

Di dalam tulisan ini akan dikemukakan contoh-contoh perihal kegagalan/ kesalahan komunikasi dalam keluarga yang diambil dalam berbagai sumber cerita dan fakta yang moga-moga dapat diambil hikmahnya. Untuk kesimpulannya silakan dibuat sendiri.

Karena tak boleh disela ketika makan, orang tua kehilangan balitanya
Cerita ini diambil dari selorohan komedian WARKOP ketika masih jaya-jayanya. Keluarga "Fulan" memiliki 2 orang anak, yang pertama, balita 1 tahun yang sedang giat-giatnya melatih diri untuk dapat berjalan, dan yang satunya usia tujuh tahun murid kelas satu sekolah dasar yang sedang "nakal-nakalnya" dan gemas-gemasnya sama adiknya. Keluarga "Fulan" tinggal disebuah kontrakan yang sederhana dan asri, didepan rumahnya ada selokan yang lumayan dalam dan sumur yang dipakai bersama penghuni kontrakan lainnya (maklum musim kemarau membuat Pompa air tak bekutik) dan jalan yang cukup dilalui oleh satu setengah mobil. Keluarga ini tidak memiliki pembantu. Dikeluarga "Fulan’ ini orang tua mencoba mendisiplinkan anggota keluarganya (anak) sejak dini antara lain ketika orangtua sedang makan tidak boleh disela/ ganggu. Komunikasi dalam bentuk aturan ini memang cukup efektif, namun kadangkala tetap saja terjadi pelanggaran. Dan biasanya orang tua cukup mengingatkan, seperti "Kakak ingat ya, kalau papah, mamah sedang makan jangan di.....". si anak sulung langsung menjawab "..Jangan di ganggu mah..pah..". "Pinter" lanjut orang tuanya. Demikianlah komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk aturan tak tertulis itu berlangsung, hingga suatu waktu ketika keduanya sedang makan dikejutkan oleh suara si sulung sambil terengah-engah masuk ke ruang makan dan berteriak :"Mah... Pah!. Seperti biasa orangtua si bocah berkata: "Ingat pesan mamah dan papah apa"? Si sulung dengan fasihnya menjawab sambil terengah-engah: "Jangan mengganggu mammmah dan papppah waktu makan!". berkali-kali si sulung menyela orangtuanya seperti itupula jawaban orang tuanya. Dua puluh menit telah berlalu usailah orang tua si sulung makan, lalu ia menghampiri anaknya yang terlihat tegang. Disapa anaknya dengan lembut :"Nah sekarang coba kaka jelaskan kenapa mengganggu mamah dan papah ketika sedang makan?" Dengan santai dan sopan pula sisulung menjawab :"itu mah, waktu mamah dan papah sedang makan, adik kecebur di sumur depan". "APAAA" teriak orangtuanya. Dengan rasa tak bersalah, orang tuanya berkata: "Kenapa tidak kakak bilangin dari tadi?" Sianak menjawab: "Kan nggak boleh ngomong sama mamah dan papah".

Terlihat bahwa komunikasi yang diterapkan secara saklek menimbulkan dampak yang tidak kita harapkan. Padahal Agama sendiri mengenal yang namanya kedaruratan dalam berbagai hal. Seyogianya selaku orang tua kita mampu menangkap sinyal-sinyal yang diberikan oleh lingkungannya. Dengan menangkap sinyal-sinyal tersebut diharapkan kita mampu meredam kemungkinan terburuk dari peristiwa yang akan terjadi.

Anak kembali menjadi korban
Kisah ini adalah kisah NYATA, seperti diceritakan teman saya perihal tetangganya. Keluarga sederhana ini memiliki satu anak yang berusia 5 atau 6 tahun dan seorang pembantu. Ibunya bekerja sebagai Cleaning Service, sementara ayahnya saya tidak tahu. Seperti kita ketahui Cleaning Service bertugas membersihkan toilet kantor, lantai dan dinding agar terlihat kinclong. Untuk itu ia amat akrab dengan bahan-bahan kimia pembersih lantai/ dinding/ toilet semisal karbol. Ia mengumpulkan cairan karbol sisa-sisa ke dalam kantung plastik atas seijin atasannya. Setelah terkumpul cukup banyak cairan kimia (karbol) bewarna kuning jeruk itupun di bawa pulang. Di rumah ia langsung masuk dapur, dan diletakkannya plastik berisi karbol itu dibawah meja makan. Namun baru saja ia meletakkan plastik tersebut, di atas meja dilihatnya bekas botol minuman anaknya. Tanpa pikir panjang di cucilah botol tersebut dan diisinya dengan cairan karbol tadi lalu diletakkan di atas lemari makan agar tidak terjangkau oleh si kecil. Setelah itu dia mandi. Ketika si Ibu masuk kamar mandi tak lama kemudian masuk pula pembantu ke ruang dapur. Demi dilihatnya "minuman" si kecil ada di atas lemari makan, diambilnya botol tadi dan diletakkan di dalam kulkas. Tidak berapa lama setelah pembantu itu meletakkan botol di dalam kulkas, terdengar tangis si anak dari ruang tamu minta minumannya kepada si Bapak yang baru pulang. Si bapak yang merasa "sayang" sama anaknya bergegas ke kulkas dan mengambil "botol minuman" anaknya dan diserahkan langsung ke anaknya dan terus pergi. Si anak tanpa pikir panjang membuka tutup botol dan langsung menenggaknya. Ketika cairan itu masuk kedalam kerongkongannya berteriak-teriaklah si anak tadi membuat heboh seisi rumah. Tergopoh mereka menghampiri dan mendapatkan leher sianak sudah terbakar. Mereka saling pandang dan mata mereka tertuju pada "botol" minuman si anak. Akhirnya semua baik si ibu, bapak, dan pembantu merasa bersalah dengan kondisi itu.

Dari kisah nyata tersebut, terlihat peran komunikasi amat diperlukan dalam keluarga. Janganlah kita enggan untuk mencari dan berkomunikasi dengan pembantu, anak atau suami terhadap sesuatu/ benda yang kita anggap berbahaya. Apalagi benda tersebut dimasukkan ke dalam botol bekas si anak yang warna isinya "mirip" minuman si anak. Kita mesti memastikan bahwa benda tersebut aman dalam segala aspek.

Niat baik saja tidak cukup...
Cerita ini saya dapatkan dari seorang mubaligh, tentu saja ini sekedar cerita.
Ada satu keluarga yang belum dikaruniai anak, yang hidup dalam kekakuan komunikasi. Kekakuan komunikasi terjadi karena baik Si suami ataupun si istri ingin diperhatikan oleh pasangannya terlebih dahulu. Perhatian ini mereka anggap sebagai hal yang utama sebelum mereka memperhatikan pasangannya, namun hal tersebut tidak pernah dikomunikasikan dan hanya tersimpan dalam hati masing-masing. Harapan demi harapan agar pasangannya memperhatikan dirinya begitu menggelayut dalam dada masing-masing. Tak jarang diantara mereka menggunakan berbagai bahasa, dari bahasa gerak tubuh sampai bahasa sindiran, namun, tetap saja penantian mereka jadi sia-sia. Komunikasi yang erat/ intim/ harmonis tak kunjung tercipta karena masing-masing memiliki "GENGSI" yang melangit untuk menyapa/ meminta terlebih dahulu. Kondisi seperti itu terus berlanjut dari waktu ke waktu. Jadilah komunikasi yang mereka lakukan sebatas tanggungjawab sebagai orang yang sudah memiliki pasangan hidup, sampai suatu waktu mereka menyadari bahwa menyapa terlebih dahulu bukanlah merendahkan martabat diri, namun sebagai penghalusan budi dan agar kesalahfahaman tidak terus terjadi. Dan uniknya hal tersebut tercipta karena setitik "ajaran" dari Rabb semesta alam. Ajaran tersebut berupa musibah kecil yang menimpa mereka. Ya memang...Allah senantiasa memberi didikan kepada hamba-Nya baik diminta maupun tidak, tinggal bagaimana kita mampu mencerapnya. Setiap musibah memang ada hikmahnya, namun sedikit sekali yang mampu MENGAMBIL hikmah tersebut.

Untuk melihat perubahan tersebut, baiknya kita ikuti cerita berikutini.
Keluarga "FULAN" ini memiliki mobilitas ekonomi yang cukup tinggi, kedua-duanya bekerja. Sisuami bekerja dipasar berjualan sayuran dan si istri menjajakan sayuran disekitar tempat tinggalnya. Dalam menopang kelancaran usahanya, sisuami menggunakan sepeda untanya untuk membawa dagangannya ke pasar setiap pagi setelah shalat shubuh, sementara si istri menggunakan gerobak sayur dorong. Pagi itu seperti biasa setelah shalat shubuh si suami pergi ke pasar mengendarai sepeda untanya. Udara sejuk dan segar menerpa tubuhnya sepanjang perjalanan, dan (ini juga unik) dia menyapa setiap tetangga dan orang yang dikenalnya yang ditemuinya selama perjalanan, atau senyum simpul bila berpapasan dengan orang yang dikenalnya (hal yang jarang dilakukan kepada istrinya). Sesekali ia mengeluh dan geram demi dilihatnya banyak galian disepanjang perjalanannya. Kemarin dulu ada galian TELKOM, setelah itu galian PLN, setelahnya lagi galian PAM, dan sekarang galian FIBER OPTIC, itu yang dibaca pada papan pengumuman "Maap Jalan Anda Terganggu karena ada Galian......". si "Fulan" hanya mengurut dada dan bertanya dalam hatinya, "kenapa jalanan di gali dan digali lagi?", "bukankah kalau mereka berkordinasi tidak perlu gali lubang tutup lubang?", "bukankah waktu dan biaya yang dikeluarkan jadi semakin kecil?" (Inilah pelajaran yang sering diulang ulang oleh Allah kepada si Fulan, yaitu "KOORDINASI" - yang dia sendiri tidak menerapkan dalam keluarganya). Saking asyiknya ngedumel, ia tidak menyadari kalau ditikungan jalan ada galian yang belum ditutup. Ketika sampai ditikungan, ia terlambat mengantisipasi adanya lobang galian, maka serta merta sepedanya masuk lubang dan ia sendiri terpental beberapa senti meter (Maklum sepeda).. Sebagian dagangannya tercebur ke lobang galian, sebagiannya lagi masih menempel disepeda, sebagian lagi terlempar dijalanan dan sebagian lagi menimpa dirinya. Ia terkulai lemas, dan diperhatikan ada luka disekitar tubuhnya. Namun yang lebih parah lagi adalah roda sepedanya hampir membentuk angka 8, sehingga tidak bisa dikendarai. Terpaksalah didorong dan menuju bengkel yang lumayan jauh. Sementara daganganya yang bisa diselamatkan dibawa ke pasar untuk dijual, setelah itu dia pulang. Dia berniat akan bercerita tentang kondisi tersebut kepada istrinya.
Pada hari yang sama si istri berdagang keliling kampung. Sama seperti suaminya ia acap menyapa tetangganya, orang-orang yang dikenal dan tidak dikenalnya (maklum pedagang, kalo gak nyapa dulu mana laris dagangannya). Dengan telaten ia menyapa dan menjawab keinginan pembelinya. Satu persatu dengan sabar dilayaninya. Sebelum pelanggan memilih keinginannya dia terlebih dahulu menawarkan dagangannya sambil tentu saja mempromosikan dagangannya.(hal yang jarang dilakukan kepada suaminya) Setelah berkeliling dan melayani pembeli dibeberapa titik penghentian ia beristirahat sejenak. Sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan topi tikar miliknya, sesekali dia usap keringat yang keluar diwajahnya. Tiba-tiba ketika ia meraba telinga kirinya, dia terperanjat, anting sebelah kirinya tidak ada ditempatnya (hilang). Dia cemas, anting itu adalah hasil usahanya selama ini. Kemudian dia coba telusuri jalan-jalan dan tempat yang tadi ia lalui untuk mencari sebelah anting yang hilang. Namun usahanya sia-sia, anting sebelah kirinya tidak ditemukan. Akhirnya ia pasrah, dan berniat akan bicara dengan suaminya kelak sampai di rumah.
Suaminya pulang lebih dulu dari istrinya. Ia membersihkan luka-lukanya dan tubuhnya, dan mengenakan baju panjang, sementara bajunya yang koyak dia simpannya. Selang beberapa lama istrinya datang. Setelah menaruh gerobak dorongnya ia masuk rumah dan menemui suaminya. Ia melihat suaminya jalan agak tertaih tidak seperti biasanya, namun dia tidak bertanya. Demikian juga si suami demi melihat istrinya murung ia tidak menyapanya, bahkan ketika dilihatnya sebelah giwang kiri istrinya tidak ada ditempatnya. Akhirnya niat mereka masing-masing untu bercerita perihal musibah yang menimpa urung dilakukan karena mereka masing-masing menngharapkan sapaan terlebih dahulu. EGO.
Esok harinya, setelah shalat shubuh, kedua-duanya saling pandang. Si istri agak bingung demi dilihat suaminya tidak pergi ke pasar dan demi dilihat sepeda unta suaminya tidak ada ditempatnya, sementara si suami juga tak kalah bingungnya demi dilihat wajah istrinya seperti mendung kelabu. Si istri memberanikan diri demi melihat luka-luka di tangan suaminya dan berujar: "ngapa tangan lu bang?" sisuami menjawab dengan nada tinggi: "Lha elu baru nanya sekarang!". "sepeda gue nabrak lobang dua hari lalu" serunya lagi. Si istri bertanya:’Sepeda lu mana Bang?" . "dibengkel velg depannya rusak. Gue lagi gak gablek duit lagi". Seru suaminya. Tiba-tiba suaminya bertanya setengah bertariak ke istrinya: "Giwang luh nyang kiri mana yang?". Si istri menjawab sekenanya: "Lha lu baru nanya sekarang, pan ilang kemarin waktu gue keliling!". akhirnya terjadilah komunikasi diantara mereka, hal yang selama ini hampir jarang sekali mereka lakukan. Itulah sedikit hikmah bagi mereka, yang biasanya tidak berkomunikasi, pagi itu mereka berkomunikasi sambil bercanda.
Setelah sekian lama mereka saling lempar senyum dan canda, muncul keprihatinan dalam diri masing-masing. Si suami memiliki niat baik untuk membelikan sebelah giwang istrinya, dan si istri memiliki niat baik membelikan Velg depan sepeda suaminya, namun niat baik itu tidak diungkapkan. Besoknya sisuami pergi dahulu ke bengkel dan pasar. Di bengkel sisuami menjual sepedanya kepada tukang bengkel. Setelah laku terjual dengan harga pantas ia pergi ke Toko Mas di dalam pasar dan membeli Giwang sebelah kiri untuk istrinya. Sementara ditempat yang sama beberapa waktu yang lalu si Istri juga datang ke Toko Mas dan menjual giwang kanannya. Setelah itu dia pergi ke bengkel sepeda dan membeli velg beserta ban baru sepeda untuk suaminya dan terus pulang.
Dengan perasaan yang berbunga-bunga masing-masing ingin membuat kejutan agar dapat pujian. Si istri tiba di rumah terlebih dahulu. Dengan senyum simpul bakal mendapat pujian dari suaminya, dia taruh velg yang ada bannya di dalam kamar, kemudian dia buat kopi untuk suaminya. Sisuami disepanjang jalan menuju rumahnya bersiul-siul sambil membayangkan reaksi istrinya. Sesekali dipegang-pegangnya kotak berisi giwang kiri untuk istrinya. Bayangan akan keterkejutan istrinya menerima hadiah giwang kiri menemani langkahnya menuju rumah.
Sampai di depan pintu rumah, dia coba rapikan rambutnya, kemejanya bahkan dia seka keringat yang masih menempel di wajahnya. Lalu meluncurlah ucapan salam dari mulutnya yang terus menebar senyum itu. Dengan langkah cepat si istri menjawab salam dan membukakan pintu untuk suaminya.
Demi diihatnya masing-masing tersenyum tidak seperti biasanya, bertanyalah si istri, "ada apa bang senyum-senyum terus?" "Aye mau ngasih kejutan!’ jawab suaminya. "Koq sama sih bang, aye juga mau ngasih kejutan ama abang!" istrinya menimpali. Dengan kemanjaan semanja-manjanya siistri mohon agar suaminya memberi tahu kejutan apa yang akan diberikan suaminya. Si suami setuju tapi dengan syarat si istri mesti menutup matanya. Dengan mata tertutup dan senyum yang menghiasi bibirnya, siistri berharap-harap cemas perihal kejutan yang akan di berikan suaminya. Si suamipun dengan senyum mengembang dan membayangkan akan mendapat pelukan dan ciuman siistri mulai membuka kotak "PANDORA". Apa yang terjadi ketika siistri membuka matanya? Bibir tipis yang tadinya senantiasa mengembang senyum tiba-tiba berubah menjadi kecewa. Si suamipun tak kalah terperanjatnya, yang tadinya membayangkan keindahan tiba-tiba buyar demi melihat wajah istrinya yang berubah kelabu. Dengan serta merta si istri lari ke kamar dan kembali dengan roda sepeda. Dengan nada agak sdikit sewot sambil menggelindingkan roda sepeda kehadapan suaminya, si istri berkata:"Nih Bang giwang aye yang sebelah kanan udah aye jual dan uangnya aye beliin roda sepeda!" Si suami dengan nada tinggi pun berkata. "Sepeda aye udah aye jual, uangnya aye beliin giwang kiri", sambil melempar giwang itu ke arah istrinya".

Membaca cerita tersebut tentunya kita bisa mengambil hikmah misalnya amat sulit bagi suami/ istri untuk menyampaikan kebaikan pada pasangannya disebabkan sudah mengetahui kartu masing-masing. Sementara orang lain jarang yang memegang kartu kita, yang kedua bahwa tidak selalu niat baik itu menyenangkan orang lain. Perlu diingat bahwa NIAT BAIK ITU pada intinya adalah URUSAN KITA DENGAN ALLAH, untuk urusan dengan sekeliling kita wajib dengan KOMUNIKASI.
Masih mungkinkah pintu-MU kubuka
dengan kunci yang pernah ku patahkan? (EGA)

Jumat, 05 November 2010

Pemicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Oleh : Nurma

Kekerasan dalam rumah tangga dapat dipicu oleh banyak faktor. Diantaranya ada faktor ekonomi, pendidikan yang rendah, cemburu dan bisa juga disebabkan adanya salah satu orang tua dari kedua belah pihak, yang ikut ambil andil dalam sebuah rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan faktor ekonomi, bisa digambarkan misalnya minimnya penghasilan suami dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Terkadang ada seorang istri yang terlalu banyak menuntut dalam hal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, baik dari kebutuhan sandang pangan maupun kebutuhan pendidikan. Dari situlah timbul pertengkaran antara suami dan istri yang akhirnya menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga. Kedua belah pihak tidak lagi bisa mengontrol emosi masing-masing. Seharusnya seorang istri harus bisa memahami keuangan keluarga. Naik turunnya penghasilan suami sangat mempengaruhi besar kecilnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk keluarga. Disamping pendapatan yang kecil sementara pengeluaran yang besar seorang istri harus mampu mengkoordinir berapapun keuangan yang ada dalam keluarga, sehingga seorang istri dapat mengatasi apabila terjadi pendapatan yang minim. Cara itu bisa menghindari pertengkaran dan timbulnya KDRT di dalam sebuah keluarga.

Dari faktor pendidikan, bisa disebabkan oleh tidak adanya pengetahuan dari kedua belah pihak bagaimana cara mengimbangi dan mengatasi sifat-sifat yang tidak cocok diantara keduanya. Mungkin di dalam sebuah rumah tangga ada suami yang memiliki sifat arogan dan cenderung menang sendiri, karena tidak adanya pengetahuan. Maka sang istri tidak tahu bagaimana cara mengatasi sifat suami yang arogan itu sendiri. Sehingga, sulit untuk menyatukan hal yang berbeda. Akhirnya tentulah kekerasan dalam rumah tangga. Kalau di dalam rumah tangga terjadi KDRT, maka perempuan akan menjadi korban yang utama. Seharusnya seorang suami dan istri harus banyak bertanya dan belajar, seperti membaca buku yang memang isi bukunya itu bercerita tentang bagaimana cara menerapkan sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

Di dalam sebuah rumah tangga butuh komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis. Jika di dalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. Seharusnya seorang suami dan istri bisa mengimbangi kebutuhan psikis, di mana kebutuhan itu sangat mempengaruhi keinginan kedua belah pihak yang bertentangan. Seorang suami atau istri harus bisa saling menghargai pendapat pasangannya masing-masing.

Sepertti halnya dalam berpacaran. Untuk mempertahankan sebuah hubungan, butuh rasa saling percaya, pengertian, saling menghargai dan sebagainya. Begitu juga halnya dalam rumah tangga harus dilandasi dengan rasa saling percaya. Jika sudah ada rasa saling percaya, maka mudah bagi kita untuk melakukan aktivitas. Jika tidak ada rasa kepercayaan maka yang timbul adalah sifat cemburu yang kadang berlebih dan rasa curiga yang kadang juga berlebih-lebihan. Tidak sedikit seorang suami yang sifat seperti itu, terkadang suami juga melarang istrinya untuk beraktivitas di luar rumah. Karena mungkin takut istrinya diambil orang atau yang lainnya. jika sudah begitu kegiatan seorang istri jadi terbatas. Kurang bergaul dan berbaur dengan orang lain. Ini adalah dampak dari sikap seorang suami yang memiliki sifat cemburu yang terlalu tinggi. Banyak contoh yang kita lihat dilingkungan kita, kajadian seperti itu. Sifat rasa cemburu bisa menimbukan kekerasan dalam rumah tangga.

Kekerasan dalam rumah tangga juga bisa disebabkan tidak adanya rasa cinta pada diri seorang suami kepada istrinya, karena mungkin perkawinan mereka terjadi dengan adanya perjodohan diantara mereka tanpa didasari dengan rasa cinta terlebih dahulu. Itu bisa membuat seorang suami menyeleweng dari garis-garis menjadi seorang suami yang baik dan lebih bertanggung-jawab. Suami sering bersikap kasar dan ringan tangan. Untuk menghadapi situasi yang seperti ini, istri butuh kesabaran yang sangat amat besar. Berusaha berbuat semanis mungkin agar suami bisa berubah dan bersikap manis kepada istri.

Maka dari itu, di dalam sebuah rumah tangga kedua belah pihak harus sama-sama menjaga agar tidak terjadi konflik yang bisa menimbulkan kekerasan. Tidak hanya satu pihak yang bisa memicu konflik di dalam rumah tangga, bisa suami maupun istri. Sebelum kita melihat kesalahan orang lain, marilah kita berkaca pada diri kita sendiri. Sebenarnya apa yang terjadi pada diri kita, sehingga menimbulkan perubahan sifat yang terjadi pada pasangan kita masing-masing

Selasa, 02 November 2010

Tips Mengatasi Putus Cinta

Seperti juga hati kamu yang hancur berkeping-keping.

Sambil berusaha meyakinkan diri kamu bahwa masih banyak

"someone" else yang lebih keren di dunia ini,

percepatlah proses penyembuhan dengan saran-saran membangun ini.


1. MENANGISLAH!
Angkat tinju tinggi-tinggi dan sesali diri: "Kok saya?". Jatuhkan diri ke lantai dan pukullah lantai dengan penuh perasaan: "Masa sih akhirnya hanya begini saja?" Kalau perlu, kamu mengamuk dan sambunglah dengan cucuran air mata sambil menangisi kejamnya perbuatan umat manusia. Kalau kamu nggak bisa nangis, sewa film English Patient biar air mata mengalir deras.



2. BIARKAN KESEDIHAN MELANDA
Kamu boleh berduka cita. Ini lebih baik daripada memendam perasaan. Hanya saja, cobalah untuk tetap bersikap anggun. Jangan keliatan murung di hadapannya. Berakting sedih seperti pemain sinetron tidak ada pengaruhnya bagi orang lain.


3. CERITAKAN KESEDIHAN KAMU
pada teman dekat atau keluarga. Kalau kamu bilang nggak ada seorang pun yang memahami situasinya, kamu salah besar. Kita semua pernah mengalami trauma putus cinta, jadi kita semua mengerti dan ingin melupakannya. Tapi jangan muntahkan perasaanmu pada semua orang yang kamu temui. Asal tahu saja, banyak orang sering tidak peduli dengan perasaan orang lain.


4. JANGAN KHAWATIR
jika dia bertingkah seolah-olah berhasil mengangkat 10 ton beban dari pundaknya. Pria membutuhkan waktu lebih lama untuk mengakui dengan terus terang mengenai perasaannya. Cepat atau lambat dia akan memperlihatkannya juga. Untuk sementara, kamu boleh ngerasa senang.


5. JAUHKAN DIRI KAMU DARINYA
kalau itu membuatmu merasa lega. Asal aja kamu ingat-ingat lagi sulitnya untuk berlagak cuek pada saat kamu lagi butuh.


6. IKUTLAH LATIHAN KEBUGARAN
Aliran endorfin akan menaikkan semangat kamu dan siapa tahu kecengan cakep yang tersenyum lagi aerobik itu akan melambungkan hati kamu.




7. MULAILAH UNTUK MEMBACA BUKU
Susahnya kalau kehilangan kekasih adalah hilangnya seseorang untuk dirangkul. Membaca buku bermutu sebelum tidur, ternyata merupakan cara lebih ampuh.


8. NIKMATI BENDA-BENDA
yang dibenci dia semasa kamu masih bersamanya. Bakarlah minyak aromaterapi dengan bau yang keras, konsultasilah dengan psikolog, masaklah makanan vegetarian atau pakai pakaian yang kamu suka tanpa takut dikritik.


9. POTONGLAH RAMBUT KAMU
Secara simbolis memotang rambut berarti mengangkat beban dari pundak atau memulai sesuatu yang baru.


10. GANTI PARFUM KAMU
Kamu nggak memerlukan lagi bau-bauan yang biasanya mengingatkan kembali pada hari-hari yang indah bersamanya.


11. HABISKAN WAKTU BERSAMA TEMAN-TAMAN
Nikmatilah bergaul seperti masa-masa ABG dulu. Belief it, kamu bakal ngerasa lebih tenang setelah mendengat cerita sedih yang juga dialami teman-teman.


12. BERSIKAPLAH ASEKSUAL
dan hindari lawan jenis untuk sementara waktu. Cara ini akan melancarkan jalan kamu menuju ketenangan emosi. Tapi kalau kamu nggak bisa melupakan keinginan untuk bermesraan dengan sang mantan, anggap saja itu hal yang biasa. Putus cinta sudah pasti membuat orang lebih rindu. Kalau akhirnya kamu bisa bertemu lagi, bukan pertanda anda kembali menjalin hubungan yang sudah gagal itu.


13. BERPIKIRLAH SECARA MATANG
Yakinkan diri kamu kalau kejadian itu memang harus terjadi. Percaya pada kemampuan diri sendiri, itulah cara untuk menyembuhkan perasaan. Luapan kegembiraan tidak harus selalu berakhir di pelaminan. Putus cinta memang menyakitkan, tetapi tidak separah perceraian.


14. BUATLAH DUA DAFTAR BERBEDA
Pada satu daftar, catatlah apa yang bikin kamu nggak bahagia dalam hubungan kalian. Kemudian, pada daftar satunya lagi, tuliskan apa yang kamu harapkan dari sebuah hubungan. Pakailah kedua daftar itu untuk membantu menghilangkan pola pikir negatif anda, yaitu adanya perasaan di tolak oleh si dia.


15. DENGARKAN
jika teman-teman baik membeberkan kekurangan-kekurangan mantan kamu dan membantu kamu untuk memandang dia lebih realistis. Tetapi jangan teruskan pembicaraan yang bersifat ‘penuh kebencian’.


16. GANTILAH
barang-barang di tempat tinggal kamu yang mengingatkan kamu padanya. Kalau tinggal berdekatan pindahlah sementara waktu kalau perlu. Singkirkan foto-fotonya. Berhenti mendengarkan lagu-lagu yang pernah kalian senangi. Ciptakan suasana baru dengan membeli CD baru yang nggak ada hubungannya dengan kenangan masa lalu.


17. GUNAKAN SEMUA KEKUATAN KAMU
untuk mempertahankan keputusanmu. Hati kamu mungkin hancur lebur, tapi akhirnya apa yang tampak seperti kekuatan dari luar akan menjadi jalan keluar untuk penyembuhan di dalam diri kamu.


18. MANJAKAN DIRI KAMU
Kamu dipaksa berhenti untuk mikirin orang lain. So, kumpulin aja seluruh tenaga itu untuk diri sendiri.


19. LAWAN RASA TAKUT
Putus secara mendadak seperti dipaksa mengubah kebiasaan dengan tiba-tiba. Biar nggak takut menghadapinya sadari aja kamu mendapat pengalaman baru akibat perubahan itu, yaitu pematangan emosi yang ternyata bisa menguatkan watak.


20. CARILAH BANTUAN
Meskipun kamu udah berusaha sekuat tenaga dan segala upaya untuk menyembuhkan diri and tetep gagal, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahlinya (Psikolog juga boleh!). Beberapa hal yang dapat membantu kamu untuk bangkit lagi, adalah menerima saran obyektif dari seorang teman yang pendengar setia, ngobrol dengan teman-teman dan memusatkan perhatian agar sembuh dari sakit hati & kehilangan.

SEMOGA BERHASIL !!!

Tips Ampun Menjinakkan Cowok Playboy

Playboy identik dengan sebutan untuk seorang laki-laki yang gemar gonta-ganti pacar. Physically, biasanya berwajah tampan, berkulit bersih dan bertubuh atletis, seperti Rafi Ahmad (artis) misalnya. Namun dalam perkembangannya, playboy tidak harus berhubungan dengan hal-hal fisik. Kadang mereka ‘berpenampakan’ standar dan pendiam, namun dibalik itu, playboy jenis ini mempunyai kekuatan dan daya tarik lain, misalnya pada tutur katanya (magical word), kemampuannya (skills) ataupun materi (rich). Nama-nama seperti Yovie Widianto (pemusik), Fabien Barthez (mantan kiper tim nasional Prancis 1998) dan Hutomo Mandala Putra (pengusaha), masing-masing mungkin bisa mewakili playboy dengan daya tarik pada tutur kata, kemampuan dan materi. Pesonanya kadang membuat kaum hawa ingin selalu berdekatan dengannya atau mungkin ingin menjadi pacarnya. Untuk itu, Anda membutuhkan ‘bekal’ agar dapat memiliki pacar playboy. Berikut ini Tips ampuh menjinakkan playboy:
Tips Ampun Menjinakkan Cowok Playboy



1. Siap-Siap Hati & Telinga Panas. Reputasi cowok playboy cenderung buruk, tidak jarang dicap sebagai penjahat wanita. Mereka sering kali memberikan harapan palsu kepada cewek-cewek. Tidak heran kalau banyak cewek yang patah hati dibuatnya. Selain itu sudah merupakan karakternya, bahwa semua playboy memang selalu baik hampir kepada semua cewek. Tidak perlu langsung emosi ketika si dia memberi potongan kue pertama ultahnya kepada cewek lain. Si dia belum tentu menganggap Anda istemewa walaupun sudah beberapa kali jalan bareng. Anda juga harus bersiap menjadi bahan gunjingan. Karena seringnya, cewek-cewek yang dekat denganya ikut terimbas sial dan dianggap koleksinya. Untuk yang satu ini lihat sisi positifnya, yaitu Anda bisa ikut terkenal. Manfaatkan kondisi tersebut untuk memperluas jaringan Anda.

2. Supel. Salah satu ciri utama cowok playboy adalah pintar bergaul. Sepertinya dia mengenal dan dikenal berbegai kalangan, mulai dari pelayan kafe, kaum eksekutif sampai pejabat perusahaan. Makanya tidak heran, cowok playboy biasanya termasuk cowok supel. Tidak jarang pula dia termasuk yang populer di berbagai komunitas, terlebih di lingkungan dia beraktifitas. Untuk itu jangan sampai kalah supel dibandingkan dengan cowok Anda tersebut. Jalin pertemanan seluas-luasnya dan sudah bukan saatnya lagi pilih-pilih teman. Dengan menjadi miss popular, tanpa perlu mencari perhatiannya, dia pasti akan penasaran untuk mengenal Anda. Saat dia mengajak Anda untuk berkenalan, artinya misi penaklukan Anda sudah selangkah lebih maju. Perlu Anda ingat bahwa kalau sudah berkenalan, tidak perlu terlalu sering berada di sekitarnya. Bisa-bisa Anda dianggap penguntit dan dia justru bisa ‘ketakutan’. Lebih baik cari saja bahan obrolan yang disukainya. Siapa tahu ternyata dia dan Anda punya hobi yang sama, misalnya pecandu film-film anime. Sebanyak apapun cewek-cewek di sekitarnya, cowok pasti akan lebih tertarik kepada cewek yang ‘nyambung’ obrolannya.

3. Butuh tantangan. Sifat lain cowok playboy pada umumnya adalah suka tantangan dalam menaklukan cewek. Dalam pikirannya, tidak ada cewek yang tidak bisa diluluhkan hatinya. Kalau sudah mengincar satu cewek, dia bakal rela melakukan apapun untuk mendapatkannya. Mengejar dan dikejar cewek adalah sesuatu yang biasa buat dia. Dia juga terbiasa menghadapi berbagai tipe cewek dan punya rencana A-Z untuk menarik perhatian cewek. Satu trik untuk menghadapi cowok seperti ini adalah dengan balik menantangnya. Buat dia penasaran dengan sikap tarik-ulur Anda. Dengan membuatnya penasaarn, Anda bisa mengecek sejauh mana dia tertarik pada Anda.

4. Hati-hati Rayuan Maut. Modal playboy ternyata tidak hanya penampilan fisik dan materi namun juga kata-kata manisnya, rencana-rencana romantis dan perhatian-perhatian mereka. Makanya sangat penting untuk Anda perhatikan ketika dia mulai membombardir rayuanmaut atau kiriman coklatnya, jangan sampai membuat Anda terbuai dan melupakan kualitas yang Anda inginkan darinya. Tapi bukan berarti langsung anti dan memasang ‘pertahanan’, lebih baik nikmati saja. Saat dia memuji, angap saja dia penggemar berat Anda. Terpesona boleh saja, apalagi cowok playboy memang didesain untuk berhasil mempesona kaum hawa.

5. Jago Bohong. Parahnya, selain mampu mempesonakan dengan perhatian-perhatiannya, biasanya mereka juga menguasai ilmu berkelit tingkat tinggi. Ilmu ini biasanya digunakan agar mereka dapat aman jalan dengan cewek yang lain tanpa menimbulkan rasa curiga. Soalnya, kalau mereka ketahuan selingkuh bisa menjatuhkan reputasinya sebagai cowk penuh perhatian. Jadi tidakperlu heran kalau dia beberapa kali membatalkan janji karena harus mengantar adiknya ke dokter gigi-lah, mobil yang tiba-tiba ngadatlah atau menjemputmamanya arisan. Dan jangan kaget kalau pada saat yang sama salah seorang teman bilang kepada Anda kalau si dia terlihat sedang jalan di mall dengan cewek lain. Kalau berniat membongkar kebohongannya, ikuti saja permainannya. Si dia mengaku sakit? Tawarkan diri untuk membeli makanan dan mengantarkannya ke rumah. Tidak jadi kencan karena mobil mogok? Bilang saja Anda tidak keberatan pakai angkutan umum atau taksi. Dari sini bisa terlihat sejauh mana kejujurannya. Kalau ketahuan belangnya, lebih baik ’singkirkan’ saja, sebelum makan hati.

6. Takut Komitmen. Ini merupakan satu tantangan berat untuk menaklukan si playboy: takut komitmen! Playboy selalu ingin menikmati kebebasan. Buat si dia, kalau bisa menikmati hubungan dengan banyak cewek, kenapa harus stuck dengan satu cewek saja? Menikah dan berkeluarga adalah rencana jangka panjang yang jauh dari pikirannya. Makanya jagan berharap bisa segera memperkenalkansi dia dengan keluarga besar Anda karena bisa-bisa dia justru kabur. Saai ini mungkin si dia masih ingin bebas menikmati hidup sebagai seorang lajang. Tapi suatu saat nanti si dia pasti akan mulai mencari hubungan tetap. Kuncinya: Bersabar



betana82.blogspot.com

Senin, 01 November 2010

Manfaat Senyuman

1. Senyum membuat Anda lebih menarik.

Orang yang banyak tersenyum memiliki daya tarik. Orang yang suka
tersenyum membuat perasaan orang di sekitarnya nyaman dan senang.
Orang yang selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening, dan
menyeringai membuat orang-orang di sekeliling tidak nyaman.
Dipastikan orang yang banyak tersenyum memiliki banyak teman.

2. Senyum mengubah perasaan.

Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat
perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa
memerdayai tubuh sehingga perasaan berubah.

3. Senyum menular.

Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih
riang. Orang di sekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa
lebih bahagia.

4. Senyum menghilangkan stres.

Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik
lelah, bosan, dan sedih. Ketika anda stres, ambil waktu untuk
tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih
jernih.

5. Senyum meningkatkan imunitas.

Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh
bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian,
flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.

6. Senyum menurunkan tekanan darah.

Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat Anda tidak
tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat Anda tersenyum. Tekanan
darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.

7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin.

Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin, pemati
rasa alamiah, dan serotonin. Ketiganya adalah hormon yang bisa
mengendalikan rasa sakit.

8. Senyum membuat awet muda.

Senyuman menggerakkan banyak otot. Akibatnya otot wajah terlatih
sehingga Anda tidak perlu melakukan "face lift". Dijamin dengan
banyak tersenyum, Anda akan terlihat lebih awet muda.

9. Senyum membuat Anda kelihatan sukses.

Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri, terkenal, dan bisa
diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien.
Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.

10. Senyum membuat orang berpikir positif.

Coba lakukan ini: Pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah.
Penyebabnya, ketika Anda tersenyum, tubuh mengirim sinyal "hidup
adalah baik". Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai
anugerah.

Regards,
Harry Widjaja

Diambil dari: Milis Sahabat Kristen

Ciri - Ciri Pria Berselingkuh

PRIA “manis” yang terlihat tak mungkin macam-macam pun bisa menjadi peselingkuh. Mulai dari selingkuh kecil hingga selingkuh berat yang berlanjut ke ranjang.
Bukan berarti harus mencurigai pasangan Anda. Tapi, seperti anekdot “kucing disodori ikan asin pasti langsung disambar”, siapa yang tak tergoda jika ada seseorang yang terus-menerus mencoba menarik perhatian kita. Karena sering bertemu, mengobrol, dan akhirnya saling curhat, perselingkuhan pun semakin mungkin terjadi. Apalagi bila kebetulan kondisi hubungan dengan pasangan pun sedang seperti mendung yang gelap.

Namun, tentu saja tak berarti solusinya adalah mengawasi dan mengintrogasi pasangan selama hampir 24 jam. Terpenting, ciptakan hubungan yang kondusif di antara Anda berdua, dan belajarlah jeli membaca tanda-tanda kemungkinan adanya perselingkuhan. Dengan begitu, penghianatan bisa segera dihentikan, dan hubungan Anda berdua pun masih terselamatkan.

Lalu, apa saja tanda-tanda awal yang bisa dijadikan petunjuk? Marcella Bakur dan Raymon B Green dalam buku mereka, 180 Telltale Signs Hates Are Cheating and How to Catch Them, mengungkapkan 10 tanda emosional seseorang yang sedang berselingkuh.

Dia lebih perhatian dari biasanya.

Ini karena dia merasa bersalah kepada Anda. Namun, perhatian tersebut perlahan-lahan akan berkurang dan akhirnya menghilang setelah perselingkuhan semakin dalam.

Dia mulai menghujani Anda dengan hadiah.

Sama seperti poin pertama, ini dilakukannya karena merasa bersalah telah menghianati Anda. Dengan memberikan hadiah-hadiah itulah ia bisa mengatasi rasa bersalah.

Tingkah lakunya membuat Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Percayailah insting Anda. Tidak peduli dengan insting tersebut sama saja Anda “membutakan” diri dari kebenaran yang ada. Andalah yang paling tahu kebiasaan, rutinitas, dan sikap-sikapnya sehari-hari. Jadi, curigalah bila semua itu berubah.

Dia mulai semakin sering memancing pertengkaran.

Ini adalah alasannya untuk marah dan pergi menemui kekasih gelapnya. Namun, bisa juga dilakukan karena perasaannya yang bercampur aduk setelah menghianati Anda.

Selalu membicarakan kemungkinan hubungan Anda berdua berakhir.

Waspadalah jika dia mulai sering berkata, “Apa yang kamu lakukan jika hubungan kita berakhir?” Atau, “Jika sesuatu terjadi pada kita berdua, saya akan selalu menyayangi kamu sebagai teman.” Asal Anda tahu, kalimat berandai-andainya itu karena ada orang lain yang akan menerimanya dengan senang hati begitu hubungan anda berdua berakhir.

Dia seperti Anda saat sedang mengalami PMS.

Dia tampak senang dan bersemangat ketika akan pergi keluar rumah sendirian, dan langsung lesu serta lemas saat berada di dekat Anda.

Selera musiknya tiba-tiba berubah.

Karena jadi lebih sering mendengarkan musik kesukaan “sang pacar”, ia pun jadi ikut menyukai musik tersebut.

Harga dirinya rendah.

Bukan berarti dia pasti berselingkuh. Namun, orang-orang seperti ini umumnya cenderung mencari rasa aman dan umpan balik positif dari orang lain. Nah, salah satu cara mendapatkannya, ya, lewat perselingkuhan!

Dia terus-menerus mengkritik orang lain (lawan jenis nya).

Ini adalah usahanya untuk membuat Anda berpikir bahwa orang seperti itu bukanlah tipe favoritnya, walau sebenarnya diam-diam dia tertarik.

Dia jadi lebih sering memberi kritik pedas kepada Anda.

Emosinya jadi lebih mudah terpancing terhadap komentar Anda, bahkan komentar netral sekalipun.

benih.net/lifestyle/gaya-hidup/

Faktor Pemicu Gagalnya Rumah Tangga

“ Istri saya minta cerai saat mata baru saja terbuka di tempat tidur dan guling masih dalam dekapan. Dia duduk di samping tempat tidur dengan kondisi siap berangkat kerja. Padahal jarum jam belum lagi menunjukan angka tujuh pagi itu. Rasanya seperti petir di siang bolong ” . Begitu cerita Budi saat kami beretemu beberapa hari lalu. Budi berusia tiga puluh tiga tahun pegawai kantor kelurahan di wilayah Depok. Kamis kemarin adalah sidang pertama perceraiannya. Hanya dalam waktu dua bulan sejak sang istri menyampaikan niatnya . Perkawinan mereka sendiri bertahan tidak lebih dari tiga tahun. Sangat disayangkan memang. Tapi itu adalah pilihan yang tak terhindarkan. Cerita sahabat Budi tadi membuat saya coba merenungkan, faktor apakah yang menyebabkan terjadinya perceraian suatu rumah tangga. Padahal jalan menuju perkawian itu sendiri tidak mudah,membutuhakan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.

Menurut pengamatan, setidaknya ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab gagalnya suatu perkawinan. Ketiga faktor ini adalah :

Faktor Kasur alias Sex. Mungkin untuk sebagian orang ini bukan penyebab utama. Tapi tetap harus diakaui bahwa masalah di tempat tidur membawa implikasi luas dalam kehidupan seseorang. Bahkan ada yang mengatakan bahwa demokrasi itu di mulai dari kasur. Jadi faktor kasur merupakan kebutuhan biologis yang tak terhindarkan.

Faktor Dapur alias Ekonomi. Kesenjangan pendapatan antara suami istri dapat menjadi contoh kasus gagalnya perkawinan, seperti terjadi pada teman saya diatas. Ketidak mampuan pasangan mengatur keuangan rumah tangga, karena boros misalnya, dapat juga menjadi awal keretakan. Atau suami yang malas mencari nafkah, atau istri yang meminta sesuatu secara berlebihan. Masih banyak contoh lain yang dapat menunjukan betapa faktor ekonomi menjadi badai dalam rumah tangga. Perkawian tidak hanya berdasarkan cinta yang kuat semata, tapi kekuatan ekonomi juga diperlukan untuk menopang rumah tangga yang sudah dibangun.

Faktor Tutur alias komunikasi. Masalah komunikasi kelihatannya sepele, tanpa disadari itu adalah kekuatan utama perkawinan dan sekaligus kelemahannya. Pernahkah anda mendengar cerita tentang perselingkuhan antara dua orang dewasa yang berawal dari seringnya salah satu melakukan curahan hati alias curhat ? Kenapa mesti curhat ke orang lain, kalau pasangan kita mampu menjadi pendengar yang baik. Komunikasi bukan hanya cara berbicara, tapi juga menciptakan suasana harmonis melalui cara bertutur antar pasangan. Bagaimana sapaan lembut seorang suami terhadap istrinya atau panggilan sayang sang istri terhadap suamai dapat menjaga kehormatan masing-masing. Juga kemampuan suami istri dalam mengendalikan diri saat marah kepada pasangan. Menghindari penggunaan kata-kata yang kasar misalnya, supaya tidak melukai perasaan pasangan. Komunikasi juga berarti saling mendengar, bukan salah satu mendominasi pembicaraan. Berkomunikasi artinya mampu memberikan saran dan respon positip serta perhatian pada pembicaraan. Komunikasi juga berarti bicara dengan pasangan kita tentang hal-hal apa saja yang kita suka dan tidak suka dari pribadinya, seperti misalnya cara berbicaranya, cara berpakaian atau kebiasaan buruk lain. Komunikasi yang salah dapat menyimpan dendam dalam hati yang akan meledak pada saat yang tidak perkirakan.

Perkawinan akan abadi bila dibagun diatas dasar cinta kasih dengan komitmen kuat antar pasangan untuk tidak saling menyakiti dan tidak saling meninggalkan, apapun yang terjadi. Karena itu jagalah selalu Kasur anda, hidupkan selalu dapur anda dan bertuturlah dengan lembut kepada pasangan anda,


http://sosbud.kompasiana.com/2010/05/07/tiga-faktor-utama-penyebab-keretakan-rumah-tangga/

Pernikahan Dini, Bukan Sekedar Alternatif

Ditulis pada Juli 9, 2007 oleh Iwan Rusliyanto

Oleh: M. Zubaydi Ilyas R.

Pernikahan Dini:Sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi alternative, setidaknya menurut penawaran Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono pada tahun 1983, melalui tulisannya berjudul Bagaimana Kalau Kita Galakkan Perkawinan Remaja? Ketika fitnah syahwat kian tak terkendali, ketika seks pranikah semakin merajalela, terutama yang dilakukan oleh kaum muda yang masih duduk di bangku-bangku sekolah, tidak peduli apakah dia SMP bahkan SD, apalagi SMA maupun perguruan tinggi.
Tapi sederet pertanyaan dan kekhawatiranpun muncul. Nikah diusia remaja, mungkinkah? Siapkah mental dan materinya? Bagaimana respon masyarakat? Apa tidak mengganggu sekolah? Dan masih banyak sederet pertanyaan lainnya.
Dari sisi psikologis, memang wajar kalau banyak yang merasa khawatir: bahwa pernikahan di usia muda akan menghambat studi atau rentan konflik yang berujung perceraian, karena kekurangsiapan mental dari kedua pasangan yang masih belum dewasa betul. Hal ini terbaca jelas dalam senetron “Pernikahan Dini” yang pernah ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Beralasan memang, bahwa mental dan kedewasaan lebih berarti dari sekedar materi, untuk menciptakan sebuah rumah tangga yang sakinah seperti yang diilustrasikan oleh sinetron tersebut.

Pernikahan Dini dalam Perspektif Psikologi

Sebetulnya, kekhawatiran dan kecemasan timbulnya persoalan-persoalan psikis dan sosial telah dijawab dengan logis dan ilmiah oleh Muhammad Fauzil Adhim dalam bukunya “Indahnya Pernikahan Dini”, juga oleh Clarke-Stewart & Koch lewat bukunya “Children Development Through”: bahwa pernikahan di usia remaja dan masih di bangku sekolah bukan sebuah penghalang untuk meraih prestasi yang lebih baik, bahwa usia bukan ukuran utama untuk menentukan kesiapan mental dan kedewasaan seseorang bahwa menikah bisa menjadi solusi alternatif untukmengatasi kenakalan kaum remaja yang kian tak terkendali.

Di kedua buku itu (dan juga di sekitar kita) ada banyak bukti empiris dan tidak perlu dipaparkan disini bahwa menikah di usia dini tidak menghambat studi, bahkan justru bisa menjadi motivasi untuk meraih puncak prestasi yang lebih cemerlang (seperti tertera sederet nama orang sukses yang melakukan pernikahan dini). Selain itu, menurut bukti-bukti (bukan hanya sekedar teori) psikologis, pernikahan dini juga sangat baik untuk pertumbuhan emosi dan mental, sehingga kita akan lebih mungkin mencapai kematangan yang puncak (Muhammad Fauzil Adhim, Indahnya Pernikahan Dini, 2002). Bahkan menurut Abraham M. Maslow, pendiri psikologi humanistik yang menikah di usia 20 tahun, orang yang menikah di usia dini lebih mungkin mencapai taraf aktualisasi diri lebih cepat dan lebih sempurna dibanding dengan mereka yang selalu menunda pernikahan. Pernikahan yang sebenarnya, menurut M. Maslow, dimulai dari saat menikah. Pernikahan akan mematangkan seseorang sekaligus memenuhi separuh dari kebutuhan-kebutuhan psikologis manusia, yang pada gilirannya akan menjadikan manusia, mampu mencapai puncak pertumbuhan kepribadian yang mengesankan ibid).

Bagaimana dengan hasil penelitian di salah satu kota di Yogya bahwa angka perceraian meningkat signifikan karena pernikahan dini? Ternyata, setelah diteliti, pernikahan dini yang rentan perceraian itu adalah pernikahan yang diakibatkan “kecelakaan” (yang disengaja). Hal ini bisa dimaklumi, sebab pernikahan karena kecelakaan lebih karena keterpaksaan, bukan kesadaran dan kesiapan serta orientasi nikah yang kuat.
Adapun urgensi pernikahan terhadap upaya menanggulangi kenakalan remaja barangkali tidak bias dibantah. Ngeri rasanya ketika kita mendengar hasil sebuah penelitian bahwa 90% mahasiswi di salah satu kota besar di negara muslim ini sudah tidak perawan lagi. Pergaulan bebas atau free sex sama sekali bukan nama yang asing di telinga kaum remaja, saat ini. Akhirnya, kata Fauzil Adhim, kita akan menyaksikan kehancuran yang berlangsung pelan-pelan, tapi sangat mengerikan: para gadis (yang sudah tidak gadis lagi) hamil di luar nikah. Na ‘udzubillah! Untuk menanggulangi musibah kaum remaja ini hanya satu jawabnya: nikah.

Pernikahan Dini dalam Perspektif Agama

Jika menurut psikologis, usia terbaik untuk menikah adalah usia antara 19 sampai 25, maka bagaimana dengan agama? Rasulullah saw. bersabda,

“Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mencapai ba’ah, maka kawinlah. Karena sesungguhnya kawin lebih bisa menjaga pada pandangan mata dan lebih menjaga kemaluan. Bila tidak mampu melaksanakannya maka berpuasalah karena puasa baginya adalah kendali (dari gairah seksual)” (HR. Imam yang lima).

Hadits di atas dengan jelas dialamatkan kepada syabab (pemuda). Siapakah syabab itu? Mengapa kepada syabab? Menurut mayoritas ulama, syabab adalah orang yang telah mencap aqil baligh dan usianya belum mencapai tiga puluh tahun. Aqil baligh bisa ditandai dengan mimpi basah (ihtilam) atau masturbasi (haid bagi wanita) atau telah mencapai usia limabelas tahun. Ada apa dengan syabab?
Sebelumnya, menarik diperhatikan sabda Nabi savv,

“perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka karena tidak mengerjakannya setelah berusia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidurnya” (Ahmad dan Abu Dawud).

Pesan Nabi di atas, selain bermakna sebagai pendidikan bagi anak juga menyimpan sebuah isyarat bahwa padausia sepuluh tahun, seorang anak telah memiliki potensi menuju kematangan seksual. Sebuah isyarat dari Nabi saw, sembilanbelas Abad yang silam. Kini, dengan kemajuan teknologi yang kian canggih, media informasi (baik cetak atau elektronik) yang terus menyajikan tantangan seksual bagi kaum remaja, maka tak heran apabila sering terjadi pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak ingusan yang masih di bangku sekolah dasar. Karenanya, Sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, selalu membangun orientasi menikah kepada para pemuda yang masih single dengan mengajak mereka berdoa agar segera diberi isteri yang shalihah.
Salah satu faktor dominan yang sering membuat kita terkadang takut melangkah adalah kesiapan dari sisi ekonomi. Ini memang wajar. Tapi sebagai hamba yang beriman, sebenarnya, Kita tak perlu risih dengan yang urusan yang begitu krusial dalam sebuah rumah tangga ini. Bukankah Allah telah menjamin rezeki hamba-Nya yang mau menikah, seperti yang tersirat dalam suratal-Nur ayat 32 yang artinya, “dan jika mereka miskin maka Allah akan membuatnya kaya dengan karunia-Nya”. Bukankah Rasul-Nya juga menjamin kita dengan sabdanya, “Barang siapa yang ingin kaya, maka kawinlah”.

Dus, apapun masalahnya, yang jelas “dar’ul mafasid muqoddam ala jalbil masholih

wasalam,

_________________
Betapa manisnya bersama - MU walau hidup ini pahit
asal Engkau ridha mesti semua orang marah sengit
alangkah baiknya jika antara aku dan Engkau makmur
walaupun antara diriku dan seluruh alam ini hancur
jika kasih sayang-MU telah hadir semuanya jadi hina
karena setiap yang diatas tanah akan menjadi tanah
(Enjoy Your life : Dr.M Al areifi)