Minggu, 31 Oktober 2010

Pria harus Tahu 10 Titik Lemah Wanita
Berbicara tentang wanita tidak akan ada habisnya selalu aja ada yang dibahas. Biasa kalau lelaki ngebahas masalah wanita wajar...lha wong normal. Berikut ini adalah 10 bagian yang katanya merupakan titik paling sensitif dari seorang wanita.

10. PAHA BAGIAN DALAM,
Merupakan bagian yang sangat sensitif bila disentuh, diraba apalagi dijilat. Seperti halnya bagian belakang dan lutut, pada paha bagian dalam juga terdapat sejumlah pangkal saraf. Tak mengherankan pada saat meraba bagian itu, akan membuatnya turn on layaknya orang giia, selama tidak menggigitnya

9. BELAKANG LUTUT,
Karena semua pangkal saraf terletak pada lutut belakang, maka bila memberikan jilatan atau gigitan ringan, hal itu dapat membuat si Dia tersentak kaget karena kenikmatan.

Pria harus Tahu 10 Titik Lemah Wanita
8. BOKONG,
Memang benar, saat ‘bermain’ dibagian sekitar bokong, ada sebagian wanita yang menyukainya. Selain itu, banyak juga wanita yang suka bila bokongnya ditepuk atau diremas oleh pasangannya. But there’s more….! Sebagian wanita menyukai buffs licked, sucked dan bahkan penetrasi dengan menggunakan jari, Mr.P atau keduanya.

7. TENGKUK,
Dengan hembusan nafas pada bidang ini saja, akan membuat bulu kuduknya merinding. Bayangkan reaksinya saat menggunakan lidah atau gigi untuk merangsangnya. Karena inilah bagian tubuh wanita yang merupakan tempat bagus untuk memulai. Gunakan jari tangan untuk menyibak rambutnya perlahan, lalu dekatkan mulut ke lehernya. Setelah itu gigitlah bagian ini dengan mesra dan perlahan, maka ungkapan “I want you sooo bad”…

6. TELINGA,
Banyak wanita yang menyukai bila telinga mereka dijilat, cium atau gigit. Meskipun tiupan pada bagian ini sah-sah saja, tapi hal itu bukanlah hal yang paling mereka sukai. Selain kegiatan diatas, ada satu hal lagi yang bisa lakukan. Biasanya wanita paling suka bila pasangannya membisikkan sebuah ajakan yang dapat merangsangnya.

5. KAKI,
Ada sebagian wanita yang menyukai sentuhan, pijatan, atau bahkan licked and sucked pada kaki mereka. Anggaplah bagian tersebut dalam kondisi telah di cuci bersih, biasanya mereka menyukai saat pasangannya menghabiskan waktu pada telapak kaki, jari kaki dan pergelangan kaki mereka. The sensation of ticklishness dapat memberikan kenikmatan tersendiri bagi pasangan.

4. PERGELANGAN TANGAN,
Mungkin hal ini akan mengejutkan para pria. Tapi sebenarnya wanita sangat senang bila bagian ini mendapat pijatan atau gigitan ringan oleh kekasih mereka. Dan bila Anda sedang melakukan foreplay bersama si Dia, mulailah dengan mencium dan meraba bagian pergelangan tangannya sembari mengamati sejauhmana rangsangan yang didapatnya!

3. SI KEMBAR,
Bagian ini bukan merupakan sesuatu yang baru bagi semua pria. Karena payudara merupakan bagian sexual wanita yang sangat sensitif untuk dirangsang, diraba, dan diremas. Selain itu, jilat dan hisapan pada daerah putingnya dapat memberikan rangsangan yang sungguh nikmat baginya. Hal inilah yang membuat sebagian besar wanita sangat menyukai bila sang kekasih sedang memberikan perhatiannya terhadap little mountains mereka. Karena hal ini dapat memuaskannya!

Pria harus Tahu 10 Titik Lemah Wanita
2.Vagina/Clitoris,
Vagina/Clitoris dapat dirangsang dengan lidah, jari tangan atau bahkan keduanya, sebelum tugasnya diambil alih oleh Mr.P. Sebagian wanita ada yang senang mengarahkan kekasihnya pada bagian yang secara spesifik dapat memberikan kenikmatan yang mereka sukai. Hal itu terpancar dari ekspresinya saat sedang menikmati servis tersebut. Dan bila rintihan serta erangan mulai terdengar, pastikan hal itu karena ia terangsang hebat, bukan lantaran ingin memuaskan Anda. Walau lokasi G-spot pada bagian ini cukup sulit ditemukan. Biasanya sebagian wanita bisa merasakannya sekali waktu. Karena ada area pada bagian ini yang dapat menimbulkan intense sexsual feelings saat dirangsang. Sekali area ini Anda temukan, sedikit rangsangan saja sudah dapat memberikan kenikmatan dan sensasi yang amat ruar…. biasa.

1. BIBIR,
Yes, it’s true… Bila Anda mahir dalam memanipulasi area bibirnya saat melakukan kissing, licking, sucking and biting. Maka bukan mustahil bila hal itu bukan lagi sekedar ciuman biasa. Gunakan bibir, lidah dan gigi untuk memainkan bibir atas dan bawahnya. Dan berikan si Dia ciuman yang penuh dengan nafsu.



ceritalangka.wordpress.com

Gairah Wanita

Pria adalah makhluk yang bisa mengungkap perasaan dan bersikap romantis sebelum menginjak ke hubungan seksual padahal, kadang-kadang, perasaan dan sikap itu bukanlah yang sebenarnya, hanya berpura-pura atau agak berbohong. Beda dengan wanita yang cenderung menyembunyikan perasaan, hasrat maupun pikirannya, apalagi yang berkaitan dengan seks.

Inilah delapan cara yang bisa menjadi media untuk menyatukan dan mempertemukan hasrat, sehingga tumbuh proses yang membuat hubungan seks menjadi kebutuhan bersama. Proses yang membuat api gairah menjadi hidup dan membakar, sehingga meningkat kualitas hubungan suami istri itu secara maksimal.

1. Keterbukaan
Kebanyakan pasangan merasa sungkan membicarakan hasrat, keinginan dan pikirannya tentang seks. Bisa jadi, karena tidak adanya keterbukaan di antara mereka sehingga berakibat diliputi rasa cemas atau bahkan takut, kalu bicara aneh-aneh disangka kehidupan mereka pun aneh. Padahal, itu bukan suatu hal yang aneh. Dengan adanya keterbukaan, makin kecil kendala psikologis yang bisa menghambat hubungan itu sendiri. Bahkan dengan kata-kata 'nakal' pun ternyata bisa membuat pasangan wanita Anda terlepas dari tertekan dari rasamalu. Sebagai ganti, dia akan berlaku hangat.

2. Membangun suasana.
Suasana adalah faktor yang memberi pengaruh dalam optimalisasi kualitas hubungan suami isteri. Suasana romantis pada umumnya diperlukan untuk membuat proses menuju kondisi yang disebut pra hubungan seksual. Karenanya, jangan langsung terburu berpikir hubungan intim. Bujukan, rayuan, elusan dan kata-kata lembut (meskipun gombal) sangat penting bagi wanita, karena dengan begitu ia merasa sangat diperhatikan, dimanjakan, dibutuhkan, sehingga tumbuh rasa aman, percaya dan cinta. Dengan demikian ia tidak malu-malu untuk menyalakan gairahnya.

3. Cerita cinta
Menceritakan percintaan kemesraan teman, variasi teknik yang dilakukan orang lain, ini sebenarnya merupakan romantisme yang dapat menyentuh emosi. Dengan bercerita, merupakan foreplay atau permulaan hubungan seksual. Foreplay ini dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu yang halus dengan secara batin dan yang lebih kasar yang adalah dengan secara jasmani. Tapi yang pasti, cerita cinta ini adalah langkah awal untuk memutus dan menghilangkan hambatan psikologis di samping diam-diam merangsang titik gairahnya.

4. Ajak Befantasi
Foreplay dengan system seperti ini jelas sangat berpengaruh dan sangat baik untuk memperbaiki kehidupan seksual seseorang. Variasi seks adalah membangun suatu imajinasi yang belum pernah dilakukan atau tidak mungkin karena adanya berbagai sebab. Dengan fantasi itu, terputuslah segala hambatan dan ketidakmungkinan.

Fantasi bisa diwujudkan dan bisa tidak. Ketika fantasi ini dilaksanakan, itulah yang disebut variasi seks. Yang jelas, seks akan bisa membantu membangkitkan gairah.

5. Nonton film
Meskipun sebagian besar dari film-film biru itu terlampau vulgar dan mengada-ada, tetapi terkadang bisa jadi bahan acuan untuk memecah kebuntuan atau membuka pintu keinginan untuk suatu proses kontak seksual. Memang tidak semua wanita bersedia melakukannya karena boleh jadi adanya persepsi umum bahwa film-film itu adalah menghilangkan akal budi dan martabat. Tapi kembali pada motivasinya. Apakah sekedar pembuka hidangan, sekapur sirih atau penyalaan titik gairah.

Soalnya, bisa jadi, dengan melihat bersama-sama teknik-teknik bantuan lewat audio visual, imajinasi wanita berjalan.

6. Godaan Nakal
Foreplay berbentuk ucapan kata-kata romantis namun menjurus nakal ini dapat dijadikan sebagai pembakar gairah. Ini adalah salah satu bentuk bercumbu yang tidak berhubungan langsung dengan seksual. Jadi hanya batas berkasih mesra tanpa meraba atau tanpa sentuhan fisik.

Perangsangan di dalam diri wanita sebenarnya tumbuh tergantung otaknya. Jadi, proses pembakaran gairah wanita bisa terjadi dari hasil penggabungan antara pikirannyadan juga tindakan. Maka, bisikan dan lontaran kata-kata 'nakal' sangat bisa jadi turut mendukung terbakarnya gairah seksual wanita.

7. Menyentuh dan Memijat
Tindakan yang mengundang gairah bisa dilakukan secara verbal, maupun dengan sentuhan atau perabaan. Bagi wanita, sentuhan merupakan rangsangan yang berarti. Membelai lembut rambut, wajah, bibir dan lokasi sensitif adalah cara verbal yang jitu, tapi harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, tidak semua wanita menyukai hal ini pada mulanya. Tapi pada dasarnya, bila titik peka tubuh wanita tersentuh dapat menimbulkan sensasi yang besar.

Dalam bentuk lain, sentuhan ini dapat berupa pijat-pijatan. Pijatan itu bisa mempengaruhi titik-titik saraf organ yang berperan dalam optimalisasi hubungan intim. Namun begitu, harus dipahami, sentuhan berupa pijat-pijatan tak selalu berakhir dengan kontak seksual. Tapi pijatan bisa memberikan rasa aman yang besar, bahkan juga impresi kemanjaan dan kasih sayang.

8. Mandi Bersama
Berada di bawah kucuran shower d isusul mandi busa bersama, juga merupakan sebagai dari variasi yang mampu membakar gairah wanita. Cara ini memang untuk pasangan yang sudah lebih terbuka dalam berpikir tentang seks. Sembari bermesraan, Anda bisa membicarakan variasi-variasi, dan menciptakan romantisme yang menjadikan Anda berdua seperti tokoh dalam roman atau pemeran utama dalam film cinta

http://nusaindah.tripod.com/tipsgairahwanita.htm

Istri Sholihah, Keutamaan dan Sifat-sifatnya

Penulis : Al-Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al-Atsariyyah

Apa yang sering diangankan oleh kebanyakan laki-laki tentang wanita yang bakal menjadi pendamping hidupnya? Cantik, kaya, punya kedudukan, karir bagus, dan baik pada suami. Inilah keinginan yang banyak muncul. Sebuah keinginan yang lebih tepat disebut angan-angan, karena jarang ada wanita yang memiliki sifat demikian. Kebanyakan laki-laki lebih memperhatikan penampilan dzahir, sementara unsur akhlak dari wanita tersebut kurang diperhatikan. Padahal akhlak dari pasangan hidupnya itulah yang akan banyak berpengaruh terhadap kebahagiaan rumah tangganya.

Seorang muslim yang shalih, ketika membangun mahligai rumah tangga maka yang menjadi dambaan dan cita-citanya adalah agar kehidupan rumah tangganya kelak berjalan dengan baik, dipenuhi mawaddah wa rahmah, sarat dengan kebahagiaan, adanya saling ta‘awun (tolong menolong), saling memahami dan saling mengerti. Dia juga mendamba memiliki istri yang pandai memposisikan diri untuk menjadi naungan ketenangan bagi suami dan tempat beristirahat dari ruwetnya kehidupan di luar. Ia berharap dari rumah tangga itu kelak akan lahir anak turunannya yang shalih yang menjadi qurratu a‘yun (penyejuk mata) baginya.
Demikian harapan demi harapan dirajutnya sambil meminta kepada Ar-Rabbul A‘la (Allah Yang Maha Tinggi) agar dimudahkan segala urusannya.
Namun tentunya apa yang menjadi dambaan seorang muslim ini tidak akan terwujud dengan baik terkecuali bila wanita yang dipilihnya untuk menemani hidupnya adalah wanita shalihah. Karena hanya wanita shalihah yang dapat menjadi teman hidup yang sebenarnya dalam suka maupun lara, yang akan membantu dan mendorong suaminya untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya dalam diri wanita shalihah tertanam aqidah tauhid, akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur. Dia akan berupaya ta‘awun dengan suaminya untuk menjadikan rumah tangganya bangunan yang kuat lagi kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhai Ar-Rahman.
Sebaliknya, bila yang dipilih sebagai pendamping hidup adalah wanita yang tidak terdidik dalam agama1 dan tidak berpegang dengan agama, maka dia akan menjadi duri dalam daging dan musuh dalam selimut bagi sang suami. Akibatnya rumah tangga selalu sarat dengan keruwetan, keributan, dan perselisihan. Istri seperti inilah yang sering dikeluhkan oleh para suami, sampai-sampai ada di antara mereka yang berkata: “Aku telah berbuat baik kepadanya dan memenuhi semua haknya namun ia selalu menyakitiku.”
Duhai kiranya wanita itu tahu betapa besar hak suaminya, duhai kiranya dia tahu akibat yang akan diperoleh dengan menyakiti dan melukai hati suaminya….! Namun dari mana pengetahuan dan kesadaran itu akan didapatkan bila dia jauh dari pengajaran dan bimbingan agamanya yang haq? Wallahu Al-Musta‘an.

Keutamaan wanita shalihah
Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya3, bila diperintah4 akan mentaatinya5, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
Berkata Al-Qadhi ‘Iyyadh rahimahullah: “Tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan kepada para sahabatnya bahwa tidak berdosa mereka mengumpulkan harta selama mereka menunaikan zakatnya, beliau memandang perlunya memberi kabar gembira kepada mereka dengan menganjurkan mereka kepada apa yang lebih baik dan lebih kekal yaitu istri yang shalihah yang cantik (lahir batinnya) karena ia akan selalu bersamamu menemanimu. Bila engkau pandang menyenangkanmu, ia tunaikan kebutuhanmu bila engkau membutuhkannya. Engkau dapat bermusyawarah dengannya dalam perkara yang dapat membantumu dan ia akan menjaga rahasiamu. Engkau dapat meminta bantuannya dalam keperluan-keperluanmu, ia mentaati perintahmu dan bila engkau meninggalkannya ia akan menjaga hartamu dan memelihara/mengasuh anak-anakmu.” (‘Aunul Ma‘bud, 5/57)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pula bersabda:

أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيُّ. وَأَرْبَعٌ مِنَ الشّقَاءِ: الْجَارُ السّوءُ، وَاَلْمَرْأَةُ السُّوءُ، وَالْمَركَبُ السُّوءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ.

“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Ketika Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ

“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah no. 1505)
Cukuplah kemuliaan dan keutamaan bagi wanita shalihah dengan anjuran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi lelaki yang ingin menikah untuk mengutamakannya dari yang selainnya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأََرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)
Empat hal tersebut merupakan faktor penyebabdipersuntingnya seorang wanita dan ini merupakan pengabaran berdasarkan kenyataan yang biasa terjadi di tengah manusia, bukan suatu perintah untuk mengumpulkan perkara-perkara tersebut, demikian kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah. Namun dzahir hadits ini menunjukkan boleh menikahi wanita karena salah satu dari empat perkara tersebut, akan tetapi memilih wanita karena agamanya lebih utama. (Fathul Bari, 9/164)
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “(فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ), maknanya: yang sepatutnya bagi seorang yang beragama dan memiliki muruah (adab) untuk menjadikan agama sebagai petunjuk pandangannya dalam segala sesuatu terlebih lagi dalam suatu perkara yang akan tinggal lama bersamanya (istri). Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mendapatkan seorang wanita yang memiliki agama di mana hal ini merupakan puncak keinginannya.” (Fathul Bari, 9/164)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Dalam hadits ini ada anjuran untuk berteman/ bersahabat dengan orang yang memiliki agama dalam segala sesuatu karena ia akan mengambil manfaat dari akhlak mereka (teman yang baik tersebut), berkah mereka, baiknya jalan mereka, dan aman dari mendapatkan kerusakan mereka.” (Syarah Shahih Muslim, 10/52)

Sifat-sifat Istri Shalihah
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma‘ruf6 lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa‘di rahimahullah berkata: “Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: “Wanita shalihah adalah yang taat,” yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.” Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا

“Jika sampai Nabi menceraikan kalian,7 mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis.” (At-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:
a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala), tunduk kepada perintah Allah ta‘ala dan perintah Rasul-Nya.
b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
e. ‘Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma).
f. Saihat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
2. Tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.
4. Selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya.
5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.
6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.
Sifat istri shalihah lainnya bisa kita rinci berikut ini berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan setelahnya:
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى

“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma’ bintu Yazid radhiallahu ‘anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ

“Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hal. 63) menyatakan ada syawahid (pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit hasan)
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ

“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:

لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ

“Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289)
7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)

إِذَا بَاتَتِ الْمَرْأَةُ مُهَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تَرْجِعَ

“Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436)
Demikian yang dapat kami sebutkan dari keutamaan dan sifat-sifat istri shalihah, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi taufik kepada kita agar dapat menjadi wanita yang shalihah, amin.

1 Atau ia belajar agama namun tidak mengamalkannya
2 Tempat untuk bersenang-senang (Syarah Sunan An-Nasai oleh Al-Imam As-Sindi rahimahullah, 6/69)
3 Karena keindahan dan kecantikannya secara dzahir atau karena bagusnya akhlaknya secara batin atau karena dia senantiasa menyibukkan dirinya untuk taat dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (Ta‘liq Sunan Ibnu Majah, Muhammad Fuad Abdul Baqi, Kitabun Nikah, bab Afdhalun Nisa, 1/596, ‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
4 Dengan perkara syar‘i atau perkara biasa (‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
5 Mengerjakan apa yang diperintahkan dan melayaninya (‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
6 Bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq.
7 Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui bahwasanya Nabi-Nya tidak akan menceraikan istri-istrinya (ummahatul mukminin), akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan kepada ummahatul mukminin tentang kekuasaan-Nya, bila sampai Nabi menceraikan mereka, Dia akan menggantikan untuk beliau istri-istri yang lebih baik daripada mereka dalam rangka menakuti-nakuti mereka. Ini merupakan pengabaran tentang qudrah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ancaman untuk menakut-nakuti , bukan berarti ada orang yang lebih baik daripadaistri-istri Nabi shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/126) dan bukan berarti istri-istri beliau tidak baik bahkan mereka adalah sebaik-baik wanita. Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Permasalahan ini dibawa kepada pendapat yang mengatakan bahwa penggantian istri dalam ayat ini merupakan janji dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seandainya beliau menceraikan mereka di dunia Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menikahkan beliau di akhirat dengan wanita-wanita yang lebih baik daripada mereka.” (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/127)

www.asysyariah.com
Cat:

Nasihat | Time: 3:06 am (UTC+8)

Comments »

The URI to TrackBack this entry is: http://catri.blogsome.com/2009/10/20/istri-sholihah-keutamaan-dan-sifat-sifatnya/trackback/

langkah-langkah menjadi playboy Sejati

Syarat-syarat menjadi seorang cowok playboy. Menjadi seorang playboy atau menjadi cowok playboy, bagi sebagian orang adalah sebuah kebanggaan. Sebuah kesenangan tersendiri. Bagaimana cara menjadi seorang playboy? Apa kriteria cowok playboy yang harus dipenuhi? apa saja tips-tips menjadi seorang cowok playboy? Mungkin itulah pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenak cowok-cowok yang ingin menjadi seorang playboy, benarkan..? Oke, sebenarnya setiap orang punya naluri untuk menjadi seorang playboy. Yang jadi masalah, tidak semua cowok mampu melakukannya. Kenapa? karena untuk menjadi seorang playboy sejati, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Apa saja syarat-syarat menjadi seorang cowok playboy..?

1. Memiliki bentuk tubuh ideal
Memiliki bentuk tubuh yang ideal atau postur tubuh ideal adalah sebuah kewajiban. Salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk menjadi cowok playboy. Mana ada cowok playboy yang terlalu gemuk atau cowok playboy yang kurus kerempeng. Postur tubuh ideal sangat diperlukan.

2. Wajah ganteng, enak dipandang
Wajah ganteng menjadi syarat yang tidak kalah penting. Kalau pun tidak memiliki wajah yang ganteng, setidaknya enak dilihat lah..! Itu sudah cukup untuk bisa menjadi cowok playboy. Maaf, cowok yang masuk kategori jelek tidak bisa menjadi seorang playboy.

3. Tahu bagaimana cara merayu cewek
Ini syarat yang harus dipenuhi kalau ingin menjadi seorang playboy. Ya, seorang playboy harus tahu bagaimana cara merayu cewek. Ini adalah jurus standar yang harus dimiliki seorang playboy.

4. Agresif dalam berburu cewek
Cowok playboy harus agresif dong..! Singkirkan itu sifat pendiam apalagi pemalu. Tidak ada sejarahnya playboy pendiam apalagi playboy pemalu.

5. Tenang dalam keseharian
Berbeda dengan saat berburu cewek. Dalam kesehariannya, seorang playboy harus bersikap lebih tenang dan cool. Tenang dalam kehidupan sehari-hari tapi agresif kalau sudah urusan cewek. Hmm, dua kombinasi yang menakjubkan sebagai cowok playboy. Fantastis..!

6. Mampu berkomunikasi dengan baik
Kemampuan berkomunikasi sangat diperlukan oleh seorang cowok playboy. Kemampuan ini sangat mendukung dalam hal menarik perhatian cewek. Juga dalam hal merayu cewek dan melancarkan jurus rayuan gombal. Cewek-cewek selalu terpesona dengan gaya bicara seorang cowok. Dalam hal ini, gaya Coky Sitohang dalam acara Take Me Out bisa jadi bahan acuan.

7. Tahu banyak tentang cewek
Kemampuan yang harus dimiliki seorang playboy. Status sebagai cowok playboy , membuat seseorang harus mengerti banyak hal tentang cewek. Tahu sifat-sifat cewek, bagaimana cara memperlakkan cewek, dsb.

8. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
Sifat minder dan rendah diri tidak ada dalam kamus playboy. Cowok-cowok dengan kepercayaan diri yang tinggi lebih disukai cewek. So, PD aja bos..!

9. Tega
Sebagai seorang playboy kamu bakal sering gonta ganti cewek. Putus dengan cewek A kemudian jadian dengan cewek B. Selingkuh dengan si C lalu berpaling ke si D. Banyak cewek-cewek yang merasa sakit hati dengan sikap kamu ini. Tapi ingat, kamu nggak perlu merasa bersalah.

10. Anti jatuh cinta
Ini yang paling penting bagi seorang playboy. Anti jatuh cinta ... Jatuh cinta hanya omong kosong. Cinta hanya kata-kata manis penghias rayuan gombal. Hanya sebuah alat untuk menaklukan cewek. Tidak ada istilah cinta dalam kamus playboy.


http://gen22.blogspot.com

Cara Melihat Seorang Wanita Masih Perawan

Keperawanan seorang gadis bagi sebagian atau mungkin bisa dibilang kebanyakan cowok merupakan hal yang mutlak atau penting selain darai wajah yang cantik dan yang penting ke imanan nya, karena untuk memelihara kesucian keturunan kela. tapi untuk mengetahui apakah gadis tersebut masih perawan atau sudah tidak perawan lagi sangat sulit kecuali kejujuran dari cewek tersebut dan juga uji coba langsung. Tapi kebanyakan cewe sangat sulit untuk mengakui dirinya masih virgin atausudah tidak virgin karena dia takut jika orang yang dicintai nya tahu bahwa dia sudah tidak virgin akan meninggalkan nya. Adapun untuk uji coba langsung atau melakukan hubungan suami istri tapi sebelum menikah adalah termasuk 7 dosa besar yang sangat di murkai oleh Allah dan juga akan merusak kesucian keturunan dan akan berdampak buruk secara psikologis.. Berikut Ini Tips membedakan cewe yang masih virgin atau cewe yang belum pernah tersentuh laki-laki..

Untuk lebih spesifik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

DAHI
Gadis yang masih suci, dahinya licin. Bila selalu senggama licinnya hilang, justru yang timbul kedutan (garis2) yang kadang nampak kadang tidak ketika ngobrol. Kedutan karena sudah tidak suci, tidak sama dengan kedutan wajah yang dimakan usia. Kedutan suci yang telah hilang, tidak begitu ketara dan tidak begitu nampak, kecuali ketika muka menunjukkan reaksi tertentu seperti sedang ketawa dan bicara, sementara kedutan karena dimakan usia senantiasa nampak dan kekal. Jangan dihilangkan dengan sembarang minyak, walaupun di zaman sekarang ada bermacam2 minyak.

Tetapi kedutan karena hilangnya kesucian tidak mudah dihilangkan. Untuk memudahkan melihat gadis yang masih suci atau tidak. Coba perhatikan dahi gadis yang sudah bersuami dengan yang belum. Perhatikan betul2 niscaya nampak kelainannya. Gadis yang sudah tidak suci terdapat beberapa kedutan garis2 timbul dan melekuk didahi gadis itu. Perhatikan betul2 sebab garis2 itu tidak begitu nampak (terang).

HIDUNG
Gadis yang masih suci atau tubuhnya belum disentuh oleh lelaki, ujung hidungnya berwarna kemerah-merahan, jika disentuh ujung hidungnya nampak merah. Gadis yang tidak suci ujung hidungnya merah tetapi merah pucat, terkadang warna merah tidak nampak, yang nampak hanyalah pucat, tak percaya coba liat ujung hidung anak perempuan, merahkan.. Bagi lelaki yang suka merusak kesucian wanita, hidungnya berbelang, oleh karena itu disebut lelaki hidung belang..He..he..he.. Grin Grin

MATA
dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati…..
Kita menggunakan mata untuk memandang dan melihat seseorang, cantikkah, bugarkah, luweskah, dsb. Terkadang kita memandang wanita cantik dibagian luar saja, tapi bagian dalamnya sudah habis, untuk mengetahui wanita itu masih suci atau tidak coba tengoklah matanya. Bila bagian bawah kelopak terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (tanda memar) berarti gadis itu sudah tidak suci lagi, mungkin sudah bersuami. lebam yang menunjukkan tidak suci nampak semacam garis2 hitam di bawah kelopak mata disamping warna hitam dibawah kelopak mata sedikit kelihatan berkeriput (berkedut). Gadis yang masih suci matanya berseri2, tidak ada warna hitam, lebam maupun garis2. Apabila gadis itu tertawa di bawah kelopak matanya tidak terdapat apapun, seperti kedut (berkeriput) , bergaris dll.(yg dimaksud lebamnya mata bukan karena kurang tidur loh )

PUNGGUNG
Punggung gadis berubah melalui 2 proses:
Punggung gadis menjadi besar karena proses hormon.
Punggung gadis menjadi besar karena lelaki.

Punggung yang sudah kena sentuhan lelaki akan menjadi besar, lebih2 yang sudah berhubungan badan. Punggung gadis yang masih suci walaupun gemuk ia masih kelihatan cantik, sebab masih kental dan tegang serta tidak lesu dan jatuh. Cobalah perhatikan pinggang gadis, kalau pinggangnya masih ramping dan punggung tidak besar, tidak montok dan kenyal pada punggungnya. Kalau berjalan punggungnya tidak goyah sebab dagingnya masih solid dan tidak lembut kalau dipegang, artinya dia masih suci. Bagi yang pernah melakukan hubungan badan, punggungnya memang berisi dan besar tetapi tidak kental, punggungnya nampak jatuh, lebih2 disaat ia berjalan, goyangannya tidak melantun.
Kenapa punggung gadis yang pernah melakukan hubungan badan bisa jatuh Disaat melakukan hubungan badan lebih kurang 90% hormon yang ada di bagian punggung akan tertumpu kebagian kemaluan, sebab di masa kepuncak (organsme), punggung gadis menjadi tegang. Apabila sudah selesai berhubungan badan punggung yang tegang akan mengendur semula dan ini menyebabkan punggung menjadi kendur dan jatuh. Lebih kerap gadis itu melakukan hubungan badan, punggung akan semakin jatuh dan lesu, leper.

TELINGA
Telinga termasuk salah satu panca indra yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah gadis itu masih suci atau tidak. Di negeri china telinga sebagai peramal untuk mengetahui penyakit didalam tubuh seseorang. Gadis yang tidak pernah disentuh oleh laki2, telinganya cantik dan nampak bersih, kalau gadis itu pernah disetubuhi atau telinganya pernah digigit atau dicium dan disentuh, secara otomatik bentuk telinga gadis itu akan berubah menjadi lebih leper sedikit dan tidak lagi kemerah-merahan dan menjadi pucat. Bagi gadis yang masih suci tapi pernah kena sentuh lelaki, pucatnya tidaklah ketara sangat.

BUAH DADA (payudara)
Peranan buah dada memang banyak, bukan sekedar menggoda nafsu lelaki saja, tapi buah dada sebagai bukti kalau gadis itu pernah disentuh atau tidak. Buah dada gadis yang belum pernah kena sentuh, senantiasa tegang. Tetapi kalau sudah kena sentuhan, buah dada itu tegangnya berkurang dan membesar sedikit dari pada ukuran asalnya, lebih kerap disentuh, lebih kendur. Perhatikan gadis disaat berjalan atau berlari, bergerak2 dan melambai jatuh (ke bawah) dan berbuai sekali berarti ketegangan sudah hilang. Kalau belum kena sentuhan, walaupun buah dada berbuai disaat berlari tetapi buaiannya tidak terlalu melambai2 berarti ketegangan masih ada.
Puting buah dada yang pernah kena sentuhan menjadi panjang dan terjojol (keluar) sedikit dari tempat persembunyiannya. Buah dada yang selalu kena remas akan menjadi lebih besar, dan jangan menuduh gadis yang berbuah dada besar itu kena remas. Sebab, buah dada yang besar kena remas dan yang besar karna alami memang berbeda.
Buah dada yang kena remas menjadi besar tetapi tidak tegang. Sementara buah dada yang besar karna alami senantiasa tegang dan disaat berjalan tidak bergoyang, kalau yang kena remas bergoyang terbuai-buai seperti telinga gajah, berbuai kekiri, kekanan, keatas, kebawah terkadang melambung2 ketika gadis itu berjalan atau berlari.
Mengapa buah dada bila kena sentuhan bisa jatuh dan apa hubungan telapak tangan dengan otot buah dada Di kala buah dada itu dipegang atau diremas2 gadis merasa gairah, disaat bergairah hormon2 akan mengisi ruang buah dada sehingga menjadi tegang. Setelah bergairah buah dada yang tegang lalu mengendur yang membuat ototnya mengendur pula. Buah dada yang kena hisap putingnya menjadi lebam, yang belum kena hisap putingnya berwarna merah jambu. Sekiranya gadis itu tidak suci, buah dadanya jatuh terjuntai seperti buah pepaya yang terjuntai di pohon. Pada buah dada memang mengandung seribu tanda tanya, termasuk mengetahui wanita yang sudah punya anak atau belum. Perhatikan putingnya kalau tegangnya menghala ke atas yaitu mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melahirkan, kalau putingnya senantiasa terjojol keluar dan mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melakukan hubungan badan, tetapi belum pernah beranak. Namun payudara sering kali dianggap sebagai simbol seks, sebagian besar wanita dan lelaki sangat menyukai buah dada disaat melakukan hubungan sexsual, karena mereka dapat mencapai organsme (kenikmatan) hanya karena rangsangan buah dada.
Seorang gadis jika telah dewasa, kecil kemungkinan ukuran payudaranya berubah, kecuali bila berat badannya bertambah. Pembengkakan payudara karena kehamilan, menyusui atau pengaruh pil kontrasepsi adalah bersifat kondisional. Postur tubuh yang baik akan membentuk payudara nampak lebih besar. Coba tanyakan, apakah ia senang payudaranya disentuh atau tidak Sebagian wanita memiliki puting payudara yang sangat sensitif sebagian lainnya tidak, mereka mungkin ingin payudaranya disentuh atau mungkin tidak. Tetapi umumnya wanita menyukai sentuhan lembut dan ciuman pada payudara dan juga pada puting payudara. Payudara dan putingnya akan mengeras apabila dirangsang. Begitulah tanda2 yang paling jelas bila ia terangsang, meskipun tidak semuanya demikian. Tanda2 lainnya adalah lubrikasi (pelendiran) pada liang vagina, kemerah-merahan di dada dan meningkatkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan.

GARIS TELAPAK TANGAN
Gadis yang berkulit tebal dan kasar, coba perhatikan kedua telapak tangannya, jikalau retak (peca urat, urat2 yg mrupai retak), bukan karena mungkin di sebabkan tidak tahan bahan pencuci yang mengandung kimia, berati gadis itu sudah hilang kesuciannya. Gadis yang masih suci, kedua telapak tangannya halus dan licin. Jika kesuciannya telah hilang, kedua telapak tangannya ketika di tekan warnannya pucat tidak merah, jika di pecet langsung menanjal balik. Satu cara lagi, coba perhatikan telapak tangan kanan, jika ada garis putus2 bagian tengah berarti kesuciannya telah hilang, bila tidak terputus2 berarti ada harapan kesuciannya belum hilang. setelah melihat telapak tangan yang kanan, coba gemgam ibu jari tangannya sebentar saja kira2 satu menit, bila disaat megemgam terasa hangat dan ibu jarinya merah ketika dilepaskan, berarti ada harapan masih suci. Perhatikan pula ibu jarinya, bila nampak pucat sekali walaupun ada rasa hangat berarti kemungkinan besar kesuciannya sudah terbang.
Coba pegang erat jari kelingkingnya, kira2 satu menit, lalu lepaskan, tanyalah bagaimana rasanya ketika dipegang erat dan dilepaskan Kalau ia menjawab tak ada rasa, mintalah maaf banyak2, kemungkinan ia tidak suci lagi. Tapi kalau ia menjawab ada rasa rangsangan, jantungnya berdebar2 atau ada rasa sakit seperti berdenyut2. Alhamdulillah nampaknya masih suci. (Yg ngetes adalah orng laki2)

JARI TELAPAK TANGAN
Dengan jari2lah lelaki suka memegang dan menggoda perempuan, begitu pula halnya jari2 perempuan, jari2 adalah kawasan yang paling mendasar untuk mengetahui gadis yang suci atau tidak. Caranya cukup mudah, terlebih dahulu berjabat tangan, selama berjabat tangan remas2lah tangannya, kalau laki2 bukan mahramnya boleh memegang tangan seorang gadis, itu menunjukkan dara kecil dibagian tangannya sudah ternodai. Apabila tangan dan jari2 gadis itu boleh di remas2 berarti peluang untuk memegang tempat2 yang lain terbuka lebar. Coba jari2 gadis itu di belai2 dan di remas2 dengan lembut, bagaimana perasaan gadis itu
Sentuhan lelaki dijarinya memang membawa satu rasa yang ni’mat dan birahi yang tersendiri. Sentuhan tangan sentuhan ajaib, dari tanganlah akan menjalar ke zona2 yang lain. Sentuhan tangan memang sahdu, kalau tidak percaya cobalah betapa bahagianya berjalan sambil bergandengan tangan. Bila anda ingin mengetahui gadis itu terbiasa di sentuh atau tidak, Coba ulurkan tangan dan bersalaman dengannya, selama bersalaman genggamlah tangannya dengan lembut dan coba sentuh jari kelingking gadis itu. Ketika menyentuh jari kelingkingnya tengoklah wajah gadis itu, apakah dia nampak gelisah dan resah serta terperayuh, kalau dia terkejut dan terperayuh berarti besar kemungkinan dia masih suci, kalaupun dia pernah berasmara, mungkin belum sampai tersondol. Jika disaat jari kelingkingnya disentuh dia nampak rilex saja, dan tak mau bicara, besar kemungkinan kesuciannya sudah lenyap.

PERUT
Peribahasa mengatakan biar pecah di perut jangan pecah di mulut, begitulah kata peribahasa, tapi tubuh wanita bukanlah peribahasa. Kalau pecah kegadisannya, pasti pecah perut. Bila gadis pernah melakukan hubungan badan, maka perutnya akan menjadi mengembang dan menjadi buncit sedikit. Oleh karena gadis yang belum pernah melakukan hubungan badan pinggangnya masih ramping dan perutnya masih kempis. Mengapa perut menjadi buncit sedikit Di saat gadis itu melakukan hubungan badan sudah barang tentu gadis itu sampai ke puncak (organsme), di saat sampai ke puncak gadis itu tidak tahan dan menahan dibagian perut. Otot2 bagian perut menahan ke puncak dengan daya tahan yang sangat tinggi dan kuat. Ketika itulah perut itu mengembang dan setelah melakukan hubungan badan perutpun membuncit. Satu lagi tanda di perut, kalau gadis itu sudah pernah melakukan hubungan badan, ada garis panjang dari bawah buah dada sampai ke perut dan dari pusar sampai kekemaluan. Garis ini tidak terjadi pada semua gadis, tetapi kalau ada gadis yang memeliki garis ini artinya ia tidak suci lagi. Ada sebagian gadis yang sudah pernah melakukan hubungan badan hanya memiliki garis dari bagian bawah pusar sampai kekemaluan. Kalau gadis itu sudah hamil, garis itu akan terbagi dua, coba lihat perut wanita yang hamil, mesti ada garis2 retak yang melintang di perutnya. Gadis yang masih suci pada umumnya perutnya masih lembut. Bagi yang sudah pernah berhubungan badan, kulit perutnya agak kasar sedikit. Ada juga yang menjadi keras sebab hormon2 dan lemak mewujudkan gumpalan dibagian bawah dinding perut.

RAMBUT
Rambut merupakan mahkota wanita tetapi juga berperan menentukan gadis itu masih suci atau tidak. Gadis yang masih suci, rambutnya memang rapi, kelihatan segar dan tidak kasar, sementara gadis yang sudah hilang kesuciannya, rambutnya kelihatan tidak bergairah. Di zaman nenek moyang kita dulu, mungkin masih ada yang diamalkan sampai saat ini. Ketika seorang gadis hendak dinikahkan, ahli penghias pengantin terlebih dahulu memotong rambut didahi, ditekuk dan disebelah belakang telinga kiri dan kanan. Rambut2 inilah yang oleh mereka disebut rambut perawan. Dengan menggunting rambut2 ini, mereka mengetahui apakah gadis itu masih suci atau tidak. untuk membuktikan coba sediakan satu buah kelapa muda yang sudah dilobangi dan airnya tidak dibuang lalu masukkan potongan rambut tersebut. Jika rambut2 itu terapung dipermukaan air kelapa artinya gadis itu masih suci. Jika semua rambut itu tenggelam artinya gadis itu sudah tidak suci. satu lagi caranya, kalau disaat ditiup angin rambut gadis itu mengembang lembut dan kembali ketempat asalnya. Alhamdulillah nampaknya ada harapan kegadisannya masih ada.

BIBIR
Percaya atau tidak bahwa bibir gadis yang pernah dicium lebih menarik dan cantik. Apabila bibir bertemu bibir, maka akan membuat pergerakan darah akan mengalir kebibir dan membentuk bibir yang baru. Lebih kerap dicium, lebih cantik pula bibirnya. Tapi ada juga gadis yang mempunyai bibir mulut yang cantik walaupun tidak pernah dicium. Gadis yang belum pernah dicium bibirnya kelihatan berwarna merah jambu dan tidak ada garis lembam (bengkak) atau hitam di sekitar bibirnya. Bibir gadis yang tidak pernah dicium tidak tampak pucat dan bibirnya licin dan basah. Bibir yang pernah kena cium akan nampak lembam walaupun hanya satu kali saja, dan dapat merubah bibirnya juga terdapat garis-garis kasar yang memperindah bentuk bibir seperti irisan jeruk. Bila gadis itu tidak suci lagi, bagian tengah bibirnya nampak retak, seakan-akan terbagi dua, retaknya tidak begitu jelas, akan tetapi nampak kalau diperhatikan betul-betul. Ada pula yang mengatakan gadis tidak suci ketika ia tertawa bibirnya nampak lebih lebih besar dari pada tidak tertawa dan bibir bawah tampak keluar dari pada bibir yang atas. .

Keterangan:
(bibir yang kering walaupun diusap (disolek) dengan gincu, bibir tetap kering. Cara membasahi bibir untuk menutup prasangka bahwa ia tidak suci lagi, oleskan minyak kelapa pada bibirnya tiap pagi, biarkan minyak kelapa meresap dalam bibir selama setengah jam. Insya Allah bibir gadis itu kelihatan berminyak dan tidak lembam. Bibir yang sudah lembam jangan diolesi minyak kelapa.

KEMALUAN.
Ini Tentunya hanya diketahui setelah menikah. Permukaan gadis yang pernah melakukan hubungan badan, terkesan lembam (memar), pintu kemaluan tidak tertutup rapat, agak renggang sedikit. Kalau gadis yang masih perawan, kemaluannya senantiasa tertutup rapat. Sebenarnya selaput darah bisa dilihat langsung kedalam kemaluan gadis. Bila kemaluan masih ciut berarti gadis itu masih suci. Kalau lobang itu terbuka sedikit berarti gadis itu sudah tidak perawan lagi. Coba perhatikan warna kemaluan gadis, kalo permukaannya pintu kemaluannya berwarna ungu, kemerah-merahan berarti dia masih suci, akan tetapi kalau warna merah sudah pudar malah menjadi pucat, berarti dia sudah tidak suci lagi.satu lagi, biasanya disaat malam pertama, lelaki biasanya agak susah memasukkan zakar (penis) nya kedalam kemaluan gadis. Pertama kali melakukan hubungan badan dengan seorang gadis yang baru pecah selaput darahnya memang tidak memuaskan, karena gadis itu tidak nyaman dengan darah yang keluar pada malam pertama (kebiasaannya) dan rasa perih pada kemaluannya. Sehingga ia tidak akan mau berlama-lama. Untuk mengetahui selapaut dara yang pecah, coba kosentrasikan mata anda kedahi istri anda, kalau dia berkerut artinya dia menahan sakit, tetapi kalau dia berpura-pura, rilex ajalah

LEHER
Leher juga menjadi salah satu tempat yang dapat menunjukkan gadis itu masih suci atau tidak. Bila leher perempuan itu nampak berkedut-kedut, artinya perempuan itu pernah disentuh laki-laki. Garis kedutnya bukan seperti garis kedutan karena tua, garisnya kecil-kecil, pendek-pendek dan putus-putus, bukan garis yang panjang. Kalau ingin melihat dengan jelas tunggulah gadis itu menundukkan kepalanya. Lihatlah dengan cepat dan cermat.!. bila gadis itu sering sering diusung lelaki, maka lehernya terdapat tanda-tanda hitam kecil dilobang romanya dan warna lembab kecil seperti bintik-bintik. Adakalanya lobang bulu roma tampak jelas dileher, ini juga berarti gadis itu sering disentuh. Kalau gadis itu berleher panjang (jenjang), coba perhatikan dibagian lehernya, jika terdapat garis-garis urat yang bersilang artinya gadis itu masih suci. Jika terdapat garis-garis yang melintang, bukannya urat yang melintang, ini berarti perempuan itu sudah beranak (pernah melahirkan).

PIPI
Wanita yang tidak suci lagi wajahnya tidak berseri-seri, pipi gadis yang masih suci senantiasa menggairahkan dan merah segar. Kalau pipi gadis yang pernah dicium warna kemerah-merahan akan hilang. Kalau pipi itu merah karena dicium ayah atau saudara sekandung maka tidak membahayakan terhadap kesucian gadis tersebut. Coba perhatikan betul-betul pipi gadis yang tidak perawan lagi terdapat garis melintang yang tidak begitu jelas/tampak. Walau bagaimanapun pipi gadis yang pernah kena cium masih tetap cantik, akan tetapi kalau sudah biasa dicium/disentuh laki-laki, lesung pipinya kurang dalam dan terdapat satu garis disebelah lekuk lesung pipinya. Gadis yang masih suci, bila berbicara disekitar pipi kanannya maupun kiri cepat berkeringat, dan keringat ini akan keluar walaupun ditempat yang sejuk. Keringat yang dimaksud mungkin tidak nanpak kecuali dilap dengan tissue. Coba perhatikan bagian tepi telinga seorang gadis. Dibagian itu terdapat anak rambut yang halus dan lembut. Apa bila gadis itu tidak suci lagi, anak rambut itu tidak akan gugur, tetapi masih tetap ada, namun menjadi keras bahkan kasar. Apabila ditiup angin anak rambut itu nampak begitu kasarnya dan disisi pipi kelihatan agak gelap walaupun gadis itu berkulit hitam manis. ..



Blog pada WordPress.com. Theme: INove by NeoEase

Sabtu, 30 Oktober 2010

Usia yang Baik Untuk Menikah

Dr. Mira: 20 - 29 Tahun, Usia yang Baik Untuk Menikah
Hudzaifah.org - “Selaksa Bunga di Pelataran Hati”, itulah yang menjadi tema dari acara yang berbentuk talk show ini. Acara yang khusus muslimah tersebut, diadakan oleh SKI Fakultas Kedokteran pada hari Sabtu (23/07/05), di gedung D lantai 8 Universitas Trisakti. Materi yang diangkat ialah pernikahan dini dilihat dari syariat islam dan kesehatan reproduksi.

Pembicara yang hadir, berkompeten di bidangnya masing-masing. Pembicara pertama adalah Ustadzah Heni Handayani yang akan menjelaskan pernikahan dini dari sudut pandang Islam. Pembicara yang kedua adalah dr. Mira Roziati Dachlan, dokter lulusan Universitas Trisakti yang akan menjelaskan pernikahan dini dari sudut pandang medis. Dan bintang tamunya, adalah istri dari Haekal Siregar, pengarang buku berjudul “Nikah Dini Kereeen..!”, yakni Selly Siti Solihat yang akan menceritakan serta membagi pengalamannya seperti apa nikah dini itu.

Acara yang dimulai efektif jam 08.30 WIB ini, sangat menarik, karena selain dapat menambah wawasan kita, juga terdapat games, puisi indah yang berjudul “Untuk Suamiku”, pembagian banyak hadiah untuk pemenang games, door prize untuk penanya terbaik dan lantunan nasyid dari GSN7 yang menggugah hati pun ikut menghidupkan suasana saat itu.

Sangat banyak pengetahuan yang dapat diambil dari seminar ini, dari mulai seperti apa hukum-hukum menikah, usia berapa baiknya seorang muslimah menikah, bagaimana menghadapi pernikahan di saat masih kuliah, apa dampak dari free seks, sampai masalah pribadi wanita.

Talk show ini diawali dengan pernyataan dari Selly Siti Solihat. Beliau menceritakan bahwa beliau dan suaminya memutuskan menikah karena cinta (pacaran). Dengan kata lain, orang tua Selly tidak setuju dengan adanya pacaran. Karena itulah orang tua Selly memberikan solusi untuk menikah. Selly sendiri mengaku bahwa dengan menikah ia memiliki tempat untuk berbagi bersama suami yang dicintainya dan merasakan adanya proses pembelajaran yang luar biasa dalam rumah tangganya. “Meskipun banyak rintangan yang menghalangi, kami tetap percaya pada apa yang dikatakan Allah dalam firmannya mengenai pernikahan,” tutur muslimah yang saat ini aktif mengajar.

Masih menurut pengakuannya, cekcok di dalam rumah tangga selalu ada, tetapi hal itu selalu diatasi oleh Selly dan Haekal dengan komunikasi dan pengertian, serta mencoba untuk mengungkapkan apa yang dirasakan oleh keduanya. Berdasarkan penjelasan Ustadzah Heni bahwa ketika di saat seseorang baik laki-laki maupun perempuan sudah dapat membedakan yang haq dengan yang batil, maka ia terikat dengan hukum syara’ (hukum asal perbuatan-perbuatan), Al ashlu fi af’al attaqayyudu bi al hukmi asy syara’. Hal ini merupakan satu dari berbagai hal yang mendasari seseorang untuk menikah.

Ketika seseorang tidak bisa lagi menjaga kesucian dan akhlaknya, maka ia wajib menikah. Ketika seseorang masih dapat menjaga kesuciannya maka hukumnya menjadi sunah, dan jika tujuan seseorang menikah adalah untuk menyakiti istri atau suaminya maka hukumnya adalah haram. Sedangkan nikah dini itu sendiri hukumnya sunah dalam usia remaja. Adapun syarat kesiapan seseorang ingin menikah adalah kesiapan ilmu, materi atau harta dan fisik atau kesehatan.

Di dalam sebuah pernikahan, yang menikah bukan hanya dua mempelai, namun antar dua keluarga besar. Maka ketika hubungan antara dua keluarga besar itu menyatu karena sebuah ikatan pernikahan maka keduanya harus selalu mem-back up sistem dan saling men-support. Untuk itulah ada berbagai konsekuensi dalam pernikahan dini, yakni memerlukan keteguhan jiwa, memiliki manajemen waktu yang canggih, tidak melalaikan kewajiban menuntut ilmu dan tidak melalaikan kewajiban memberi nafkah kepada istri.

Seringkali suatu pernikahan dini menjadi suatu momok yang negatif di masyarakat. Masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi bahwa pernikahan dini sering terjadi karena ‘kecelakaan’, padahal pernikahan dini tidak selalu seperti itu, karena ternyata seks dalam pernikahan merupakan satu-satunya solusi untuk menghindari penyakit menular seksual. Hal itu diungkapkan oleh dr. Mira Roziati dan beliau pun mengakui bahwa usia yang baik untuk menikah adalah 20-29 tahun karena secara medis reproduksi dan jumlah ovumnya masih sangat baik. Yang pasti masih banyak lagi yang dibahas dalam talk show tersebut.

Ketua Pelaksana acara, Sri Novianty, mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2002, menyatakan bahwa meskipun tidak memenuhi target yang ingin dicapai, yakni 66 peserta, dari 200 peserta yang diharapkan, namun acara ini terbilang sukses karena materi yang bagus dan keseriusan peserta mengikuti acara ini dari awal sampai akhir. Dan masih menurut pernyataannya, persiapan acara ini adalah kurang lebih selama 4 bulan dan seharusnya acara ini diadakan di bulan Juni, namun karena suatu keadaan yang mendesak mengharuskan acara diundur menjadi bulan Juli. Sebelumnya setiap tahun, pernah diadakan seminar seperti ini, hanya saja judulnya yang berbeda. “Kami ingin peserta yang hadir dapat bertambah ilmu pengetahuan dan wawasannya mengenai pernikahan dini yang dilihat dari sudut pandang Islam dan dunia medis, serta harus ada keseimbangan di antaranya,” tuturnya saat menjelaskan tujuan dari acara ini.

Beberapa peserta yang kami wawancarai mengomentari bahwa acara ini sangat bagus karena tema yang diangkat sangat memberikan wawasan dan masukan-masukan, termasuk pembicaranya. Hanya saja, bintang tamunya kurang aktif berbicara. Sebagian dari mereka juga menyesalkan ketidakhadiran ikhwan (laki-laki) untuk mendapatkan wawasan seperti ini juga. Di saat itulah kami menanyakan tanggapan sang ketua pelaksana mengenai kritik tersebut. Beliau pun menanggapi bahwa jika hal itu dilakukan maka pembicaraan yang akan dibahas menjadi terbatas dan dapat tercipta suasana penuh kesungkanan karena ada banyak materi kewanitaan yang sepertinya sulit dibicarakan di depan para ikhwan.

Akhirnya, acara yang dimulai sejak pukul 08.00 ini, ditutup pada pukul 14.00 WIB. Sungguh banyak yang dapat dipetik dari acara ini (sumpe deh! ^ _ ^ -red). Semoga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan dan mengena di hati para peserta yang hadir, sehingga dapat mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap pernikahan dini menjadi hal yang dapat diterima, sebagai sesuatu yang lazim dan memiliki banyak manfaat serta solusi. (Nindhita G.M/Fanny. R/Anugerah.W)

http://www.hudzaifah.org/Article246.phtml

Perawan ?????

Apakah Anda pernah membaca tentang hasil penelitian Komnas Anak tahun 2008? 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan lagi. Terus akhir-akhir ini juga dibeberapa majalah dimuat mengenai tulisan tentang fenomena seks di usia remaja. Yang paling mengerikan adalah fakta bahwa ada remaja SMP yang mengaku melakukan hubungan seks di rumahnya sendiri di ruang televisi. Belum lagi, membaca artikel di majalah lain mengenai prostitusi di kalangan siswi remaja, ternyata hal itu dibuktikan benar pula dari penelitian yang dilakukan majalah tersebut.

Entah karena kurang perhatian orang tua, sekolah yang kurang dapat mengontrol hal ini atau memang karena tuntutan kemajuan jaman yang memaksa remaja melakukan hal ini? Entahlah. Remaja memang merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Tugas utamanya adalah pembentukan identitas atau konsep diri, dan membentuknya dengan baik memang tidak mudah. Masalah-masalah remaja seperti ini, sering timbul karena konsep diri remaja juga yang bermasalah. Mengijinkan dirinya melakukan hal ini, merusak diri sendiri karena ia menilai dirinya secara kurang tepat.

Saat ini, sulit menemukan figur yang tepat untuk dijadikan model alias contoh bagi remaja untuk bertindak sebaiknya ia seperti apa. Hal ini, tampaknya dapat membuat remaja buntu mau harus bergerak di mana. Apalagi, informasi remaja juga sangat terbatas atas masalah ini. Dan sedihnya lagi, batasan yang kaku tanpa memberikan penjelasan, membuat remaja yang RASA INGIN TAHUNYA BESAR, malah ingin coba-coba, jadinya SALAH JUGA!

Beberapa kondisi remaja yang pernah penulis lihat, mungkin pula dapat memberikan gambaran remaja kita, ada yang menyedihkan ada dan ada pula yang mengharukan. Di pinggiran Jakarta Barat, Dumpit, masalah seks dengan melegalkannya menjadi pernikahan dini atas dasar masalah ekonomi yang mendesak, tampaknya sudah biasa. Orang tua di sini malah yang membiarkan anaknya menikah dini agar perekonomian orang tua membaik. Apa remaja ada pilihan?

Di sisi yang lain, di bagian Jakarta Barat yang lain, di daerah elitnya, remaja-remaja berkumpul untuk membahas bahwa pacaran sebaiknya tidak dilakukan dahulu, terkait dengan nilai-nilai budaya dan agama. Guru-guru yang memfasilitasi untuk pembahasan ini. Jangankan bicara mengenai seks secara vulgar, pacaran saja tidak boleh. Baik yah guru-gurunya, tapi apa itu cukup?

Ada pula, remaja yang khusus dibawa orang tuanya dari luar negeri untuk dikonsultasikan ke profesional, orang tua mulai prihatin karena anaknya pernah pulang hingga larut malam dengan ‘cipok’ sana-sini di lehernya. Usut punya usut, orang tua memang tidak pernah punya waktu dengan anaknya. Jadinya kaget deh, bingung.

Meski dianggap penting, pendidikan seks bagi remaja belum terlalu banyak dilakukan ternyata. Jarang ada guru yang kreatif yang bisa memfasilitasi hal ini, tapi ada koq seperti di atas, meski masih perlu dibenahi. Nah, mengharapkan dari guru saja, sebagai orang tua juga tampaknya tidak tepat. Sumber utama remaja bisa mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai seks (hal-hal yang berhubungan dengan jenis kelamin sampai dengan hubungan seksual) hanyalah bisa didapat secara tepat dari orang tua atau keluarga. Akan tetapi, biasanya orang tua atau keluarga sendiri yang risih membahasnya. Untungnya banyak buku-buku yang jadi pedoman untuk membahas masalah ini. Jadi bukan alasan untuk sulit melakukannya. Mungkin masalahnya, ada waktu tidak ya untuk membahasnya?

Akan tetapi yang paling penting sebagai remaja, tampaknya perlu untuk lebih MAU MENGAMBIL SIKAP DAN MENJADI ASERTIF (berani berkata ‘tidak'), bekal yang tampaknya akan dapat menjawab tantangan apapun agar tidak tergerus oleh jaman. PUNYA KONSEP DIRI YANG BAIK ITU MEMANG TIDAK MUDAH. AKAN TETAPI, SETIDAKNYA REMAJA TIDAK PERLU MERUSAK DIRI SENDIRI. BUKTIKAN MENJADI YANG TERBAIK DENGAN PRESTASI, MASA DEPAN TETAP DITANGAN PARA REMAJA, HARAPAN BANGSA KITA… Sebagai orang yang sudah lebih tua sedikit, mendukung remaja untuk maju. Kalau remaja ingin konsul sewaktu-waktu, silakan saja :)

Arti Keperawanan

Cukup lama bagi saya untuk memilih judul tulisan ini, bahkan mung­kin lebih lama waktu yang saya per­lukan untuk memilih judul daripada meng­ung­kapkan apa yang saya pikirkan ke dalam tulisan. Saya belum ingin menim­bulkan per­ang dunia kedelapan dengan menem­patkan judul yang ter­lalu meman­cing, seperti “Keperawanan, Pen­ting Ga Sih?” atau sejenis­nya. Meng­apa saya menulis hal ini, yang pasti tidak ber­kaitan dengan White Day saat tulisan ini ter­jadwal untuk diterbitkan.

Tidak bisa dipung­kiri isu ini ada di mana-mana di sekitar tem­pat ting­gal kita. Mung­kin sudah ada sejak dulu, cuma kini isu semakin tidak malu-malu lagi untuk tam­pil di muka publik – tidak seperti saat-saat dulu.

Salah seorang barablog yang sering melan­cong ke blog ini per­nah, Bli Wira, per­nah menulis “Hamil Sebelum Menikah”, dan tulisan sejenis banyak sekali jika kita men­coba menemukan dengan mesin telusur di inter­net saat ini. Demikian juga dengan kasus-kasus pemer­kosaan yang bahkan ada NGO melan­sir angka kejadian­nya di Indonesia men­capai satu kasus setiap dua harinya – ya tentu kasus-kasus ini adalah yang ter­catat (yang tidak, Anda bisa bayangkan sendiri).

Walau isu-isu seperti itu mung­kin tidak ber­kaitan lang­sung dengan judul yang saya kedepankan, namun satu dua-nya masih memiliki benang merah. Keperawanan adalah isu yang sangat sen­sitif, bahkan saking sen­sitif­nya bersiap-siaplah Anda men­dapatkan satu gam­paran telak jika Anda menanyakan hal itu pada seorang teman.

Selain sen­sitif, isu ini juga kom­pleks oleh karena ada banyak hal yang saling tarik ulur ter­libat di dalam­nya, norma agama dan kesusilaan bagi mereka yang belum resmi ber­pasangan, fak­tor kesehatan, fak­tor dorongan ego, dan seba­gainya. Di negara tetangga per­nah diadakan survei, 15.000 remaja diwawan­carai, hanya 13% dari mereka yang menyatakan akan melakukan ikrar keperawanan (vir­ginity plegde), setahun kemudian 53% –nya ber­kata, “ikrar apa?”

Di sisi lain, seper­tiganya ber­kata bahwa mereka per­nah melakukan hubungan sek­sual, setahun kemudian 10,5% dari anak-anak ini meng­atakan diri mereka masih perawan. *)

Kadang kita bisa melihat atau men­dengar, ada seseorang yang marah habis-habisan pada kekasih­nya karena men­dengar rumor bahwa sang kekasih sudah tidak lagi per­awan. Tentu saja kekasih­nya menyang­kal, tapi ia tak bisa mem­buk­tikan apa-apa. Ini bisa mem­buat kedua pihak dep­resi berat.

Kadang saya ber­tanya, apa yang bisa dibuk­tikan? Ada metode memang untuk menilai ada tidak­nya kekerasan sek­sual, namun tes keperawanan – tunggu dulu! Saya belum per­nah dengar ada dok­ter yang bisa melakukan tes keperawanan, apa Anda per­nah dengar?

Baik pada laki-laki atau pun per­em­puan, its nearly impos­sible. Kalau laki-laki oke-lah, tidak akan sesering wanita yang men­jadi dalam catatan sejarah men­jadi “korban” tes keperawanan. Mari kita lihat secara sederhana.

Sejak zaman dulu, salah satu metode yang paling klasik digunakan adalah melihat­nya himen (selaput dara) yang utuh adalah tanda keperawanan. Dapat­kah itu masih digunakan sekarang?

* Jika himen masih ada (utuh), itu mung­kin tanda – tapi bukan jaminan – keperawanan, karena tidak semua jenis himen akan robek oleh aktivitas sek­sual. Ada himen yang sangat eles­tis, bahkan dalam beberapa kali aktivitas-pun akan masih tetap utuh. Atau per­nah­kah Anda men­dengar hymenorr­haphy – sebuah prosedur operasi untuk meng­em­balikan himen? Demikian juga sebalik­nya, himen bisa robek atau tidak ada lagi oleh hal-hal lain selain aktivitas seksual.
* Jika himen tidak utuh, robek atau seba­gainya, itu mung­kin men­jadi tanda bahwa vagina sudah ter­penetrasi – tapi apakah karena aktivitas sek­sual? Belum tentu, peng­gunaan tam­pon, aktivitas berat dapat merobek himen yang rapuh. Banyak per­em­puan yang memiliki himen sangat tipis, rapuh, mudah ter­egang atau bahkan sudah ter­obek semen­jak lahir. Himen dapat robek, atau semata meng­hilang, pada masa kanak-kanak, bahkan tanpa per­em­puan itu sen­diri menyadarinya. Atau mung­kin himen robek karena prosedur operasi medis seperti pada hymenotomy jika ditemukan kon­disi imper­forate hymen.

Jadi janganlah Anda datang ke dok­ter dan meminta pemerik­saan untuk mem­buk­tikan bahwa pasangan yang akan Anda nikahi masih per­awan secara medis. Karena jelas sekali, selain tidak ada garansi bahwa keperawanan dapat dibuk­tikan, tes ini jus­tru akan ber­dam­pak sangat negatif bagi yang men­jalaninya. Katakanlah jika Anda seorang per­em­puan (di luar fakta apakah Anda per­awan atau tidak) dipaksa untuk men­jalani pemerik­saan seperti ini, apakah tidak akan trauma psikologis?

Tes keperawanan juga melang­gar hak asasi kemanusiaan, menurut Amnesty Inter­natio­nal tes keperawanan merupakan ben­tuk kekerasan ter­hadap per­em­puan. Tentu tidak akan pihak medis yang akan mau melakukan hal yang tidak bisa dibuk­tikan benar tidak­nya, melang­gar hak asasi, apalagi dengan memaksa pasiennya.

Nah, sekarang bagi Anda – yang memiliki pasangan. Setelah meng­etahui tidak ada cara meng­etahui bahwa pasangan Anda seorang per­awan atau bukan – kecuali dengan pengakuan­nya sen­diri. Apa masih ber­pikir untuk mempersoalkannya?

Keperawanan mung­kin seperti per­asaan manusia yang disebut cinta. Kita tak per­nah tahu apakah pasangan kita benar-benar cinta atau tidak, kita hanya bisa men­jaga per­asaan itu dalam seben­tuk keper­cayaan. Kita bisa cukup per­caya bahwa cinta itu ter­bukti ada di antara pasangan, namun keper­cayaan tidak per­nah bisa men­jadi bukti yang nyata, tapi bisa cukup men­jadi lebih kuat dari bukti yang nyata itu sendiri.

Ketika Anda merasa hati anda memilih seorang pasangan, apakah hati Anda mem­bebani dengan draft ser­tifikasi keperawanan yang harus ter­penuhi? Jika iya, apa bedanya Anda dengan orang yang ber­teriak, jika kamu cinta ber­ikanlah keperawananmu padaku!

Kehidupan penuh mis­teri, tidak tahu apa yang mung­kin kejutan yang dihan­tarkan ke depan pintu waktu anda. Jika Anda ber­temu dengan hal-hal yang Anda dam­bakan, Anda patut ber­syukur, namun jika Anda ber­jodoh dengan hal-hal yang bahkan lebih menyakitkan dari mimpi ter­buruk Anda, tetaplah ber­jalan – karena demikianlah kehidupan.

Keperawanan mung­kin tidak bisa diuji atau dibuk­tikan. Namun men­jaga keperawanan hingga tiba di pelaminan bukan ber­arti tidak mung­kin. Karena mung­kin itu bisa men­jadi kejutan ter­in­dah yang bisa Anda han­tarkan ke pintu waktu pasangan hidup anda. Saya bisa menuliskan beberapa tips untuk itu, namun perlu diingat, bahwa tips ini belum tentu sesuai dengan semua orang. Jika Anda merasa tips ini tidak sesuai, janganlah diikuti. **)

* Belajar meng­har­gai diri anda dan tubuh anda. Seba­gaimana Anda tidak ingin ber­bagi barang pribadi anda dengan orang lain, demikian juga dengan tubuh anda.
* Hadiri pesta dan per­jamuan. Adalah hal yang baik untuk ber­sosialisasi jika Anda menyukainya, jangan mem­batasi diri untuk ber­gaul karena ada beberapa hal positif yang mung­kin Anda per­oleh. Namun jika Anda melihat (beberapa) pasangan yang mulai menuju ke kamar tidur, itu adalah wak­tunya Anda untuk kem­bali pulang. Jika Anda ke sana ber­sama seseorang, atau ber­temu seseorang di sana, jelaskan pada mereka bahwa Anda ingin tetap aman hingga per­nikahan. Tidak ada hal lain yang perlu dijelaskan.
* Hor­mati diri anda, dan orang lain akan meng­hor­mati Anda. Jika ada orang yang mener­tawakan atau mengolok-olok Anda, acuhkan – balik badan dan ting­galkan mereka.
* Tetap ber­temu dan ber­kencan. Jangan putus asa, demikian juga jangan putus asa untuk merasa perlu tetap sen­diri. Ciuman selamat malam yang roman­tis, sebuah pelukan, atau sekadar ber­pegangan tangan dengan orang yang men­jadi kekasih anda dan Anda sayangi serta bahagia ber­samanya adalah hal yang cukup pantas.
* Orang bisa ber­terus terang dan tam­pak jujur (blak-blakan) ten­tang kehidupan sek­sual yang per­nah mereka alami. Namun untuk disadari bahwa tidak semua orang yang seperti ini dapat diper­caya begitu saja.
* Ketika Anda memutuskan untuk tetap per­awan hingga menikah, bukan ber­arti di luar sana tidak ada lawan jenis yang juga memiliki komitmen sama yang ter­nyata sangat cocok dengan Anda.
* Jangan ber­ada hanya ber­dua saja dengan lawan jenis di tempat-tempat di mana sangat mudah melakukan hubungan seks secara privat. Seperti ruang tidur, rumah yang kosong, di dalam mobil di area yang terpencil.
* Belajar­lah dengan baik meren­canakan kencan di area publik terbuka.
* Jangan “melang­kah” lebih jauh dari “area” aktivitas yang belum per­nah Anda coba saat berkencan.
* Meng­etahui bahwa Anda masih per­awan mem­bantu Anda men­cegah banyak efek stres daripada sebaliknya.
* Bawalah sesuatu yang bisa meng­ingatkan seketika bahwa meng­apa Anda memutuskan untuk tetap per­awan hingga per­nikahan tiba. Semisal sebuah cin­cin per­jan­jian, atau foto kakek Anda yang galak di dalam sebuah liontin.

Choosing to remain a vir­gin, until mar­riage, is a per­sonal decision for either sex. Once you have come to a well thought out decision, do not waver from it nor allow anyone to talk you out of it.
“”

Karena saking kompleks-nya, banyak pan­dangan yang tidak bisa saya wakilkan di sini. Namun menurut saya pribadi, adalah pen­ting bagi orang untuk tetap men­jadi per­awan hingga tibanya waktu per­nikahan dengan seseorang yang “The one and only”, namun tidak sebalik­nya mem­buru dan mem­per­tanyakan status keperawanan orang lain.

Lalu bagaimana pen­dapat Anda?

* Dikutip dari: Teen Vir­ginity Pledges: Can They Work?

** Dikutip dari: How to Stay A Virgin?

Copyright secured by Digip­rove © 2010 Cahya Legawa
Diambil dari: Keperawanan Dalam Perspektif Kekinian oleh Cahya.

Pendidikan Sex Pada Usia Dini

Bekali Pendidikan Seks di Usia Dini

Apakah si kecil mulai menanyakan pada Anda tentang jenis kelaminnya? Jika iya, berarti buah hati sudah siap untuk diajarkan pendidikan seks sekarang juga. Selain orangtua di rumah yang dapat memberikan pendidikan seks pada anak, guru-guru di sekolah pun memiliki andil yang besar untuk membekali anak-anak didiknya tentang seks edukasi. Menurut A.T. Meilandari, S.sn, Marketing Communication Carpediem Indonesia School, mengatakan pengenalan seks pantas diberikan pada anak-anak usia balita selama masih dalam kadar yang tidak berlebihan, serta masih mengacu pada hal-hal yang sederhana.
Melalui pendidikan seks di sekolah, justru bekal anak semakin matang tentang seksualitas dan sangat bermanfaat di kemudian hari. Anak juga mendapatkan pengetahuan ketika bersikap, seperti apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Mengingat beberapa kejadian penyimpangan banyak terjadi di masyarakat, pendidikan seks sejak dini pada anak memungkinkan mereka untuk melindungi diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Ajarkan pada anak untuk mengatakan bisa TIDAK pada orang dewasa yang belum dikenal/ asing. Ini menjadi salah satu pencegahan yang efektif agar tidak terjadi pelecehan seks dan hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Metode mendidik di sekolah pada murid-murid pra sekolah dan TK tentang pendidikan seks, dapat dilakukan dengan cara:

* 1 tahun
Perkenalkan anak pada bagian tubuhnya sendiri.Di usia ini, anak perlu diperkenalkan akan anggota tubuh. Perkenalkanlah nama bagian tubuh, serta perbedaan dan fungsinya, saat Anda sedang memandikan atau mandi bersama anak. Anda juga bisa menggunakan buku dan alat peraga, boneka manusia misalnya. Jangan lupa untuk tetap bersikap tenang saat Anda harus bertelanjang di depan anak saat mandi atau berganti baju.

* 2 tahun
Bisa mengenali dan menyebutkan bagian tubuh Pada usia 2 tahun, umumnya anak sudah bisa menyebutkan bagian tubuhnya dengan lancar, seperti mata, hidung, telinga, tangan, dan kaki. Untuk membuatnya lebih mengenal bagian tubuh lainnya, Anda juga bisa membuat kegiatan ini lebih menyenangkan. Kemaslah dalam bentuk permainan. Sebutkan bagian tubuhnya (Anda hanya mengucapkannya saja), misalnya telinga, kemudian ajak si kecil untuk segera memegang telinganya. Begitu juga pada bagian tubuh lain yang Anda sebutkan.

* 3 tahun
Mengenal perbedaan Jika si kecil sudah bisa mengenali bagian tubuhnya sendiri, kini waktunya untuk mengenalkan perbedaan jenis kelamin. Perkenalkan 2 kategori jenis kelamin lelaki dan perempuan. Jelaskan juga alat kelamin lelaki adalah penis dan perempuan adalah vagina, serta perbedaan bentuk dan fungsinya. Dengan memperkenalkan bagian-bagian tubuh dan perbedaannya, anak akan memiliki pandangan positif terhadap tubuh.

* 4 tahun
Menjaga diri Saat anak sudah semakin besar, ajarkan bahwa bagian tubuhnya—alat kelamin— tidak boleh dipegang oleh sembarang orang, kecuali oleh ibu (saat memandikan) dan dokter (bila sedang sakit). Mereka harus segera melaporkan langsung kepada orang tua atau guru apabila ada orang lain yang menyentuh bagian pribadi tubuhnya. Selain sebagai bentuk pendidikan seks untuk menjaga bagian pribadi tubuhnya, hal ini bisa membuat anak terhindar dari kekerasan seksual.

* 5 tahun
Tertib dan Peduli Diri Sendiri Seiring perkembangan usianya, pada tahap ini biasakan anak membuang air kecil di tempat yang tepat. Biasakan dia buang air kecil di toilet, bukan di pohon, semak-semak, ataupun tempat umum yang terbuka. Untuk berganti baju juga biasakan mencari ruangan atau toilet dan tidak melakukannya di muka umum. Ajarkan dan biasakan anak membersihkan alat kelaminnya dengan benar, terutama setelah BAK/BAB. Jangan lupa juga untuk mengajarinya selalu mencuci tangan setelah BAK/BAB, dan menjelaskan bahwa kuman bisa masuk melalui vagina/penisnya dan anal.

Di luar semua itu, orangtua dan guru merupakan tempat bertanya terbaik bagi anak. Jadikan seks sebagai sesuatu yang alami dan merupakan bagian pribadi dari kesehatan. Seks bukanlah sesuatu yang salah, jorok, kotor, ataupun memalukan karena merupakan bagian dari pertumbuhan yang normal, sehingga tidak perlu dicemaskan. Jadi, sudah bukan zamannya lagi menanggapi pendidikan seks sejak dini adalah tabu bagi buah hati Anda.
Do and Don’t
Dalam memberikan pendidikan seks pada anak, jangan samakan ketika Anda mengajarkan pada orang dewasa. Perlu hati-hati dan bahasa yang sederhana, yang paling penting adalah contoh konkret agar buah hati mudah mengerti atas penjelasan Anda. Berikut tips untuk Anda:

1. Boleh
- Berikan peragaan-peragaan yang menarik dalam menjelaskan pengertian tentang
seks.
- Gunakan contoh-contoh orang, seperti Ibu / Ayah, teman, atau orang-orang
terdekat yang dikenal anak dan Anda.
- Berikan penjelasan dengan kata-kata yang mudah dipahami / sangat sederhana.
- Tekankan pada buah hati, meskipun berbeda gender tetapi tidak boleh membedakan
satu sama lain.

2. Tidak
- Jangan pernah memberikan penjelasan dgn kata-kata yang baru anak dengar,
apalagi istilah-istilah yang sulit.
- Jangan memberikan pengertian dengan sangat vulgar.
- Jangan memberikan penjelasan dengan terlalu serius sehingga membuat anak-anak
bingung

Selasa, 26 Oktober 2010

SEKS MENYIMPANG Waspada, "Virus" Lesbian Mengancam Remaja Putri Jakarta

Di tengah pesatnya kemajuan pembangunan Kota Jakarta, ternyata perilaku seks menyimpang sudah menjadi rahasia umum. Fenomena kaum lesbian, homoseksual bahkan sampai heteroseksual dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Fenomena lesbian malah sudah terjadi sejak lama Memang, membandingkan fenomena lesbian yang terjadi dulu dengan yang sekarang, tentu sangat berbeda. Perkembangannya sekarang makin pesat dan cenderung tak terkendali. Bahkan, sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat Ibu Kota. Karena itu, para orangtua harus mengawasi remaja putrinya sehingga dapat menghindari ancaman virus lesbian.

Misalnya, yang dikisahkan oleh salah seorang lesbian, sebut saja Bebi (bukan nama sebenarnya). Menurut dia, ribuan remaja perempuan di Jakarta sudah menjadi pelaku lesbianisme. "Rata-rata sih umurnya 17-18 tahun. Ada yang memang dari awal sudah belok, tapi kebanyakan dari mereka ketularan karena 'gaul'," ujar Bebi, sang buchi sebutan lain lesbi.

Ada beberapa istilah yang mereka gunakan dalam komunikasi di antara komunitas mereka sendiri, seperti buchi, sebutan untuk pasangan yang berperan sebagai pria. Gaya mereka juga cenderung berpenampilan seperti laki-laki, dengan potongan rambut bondol dan baju gombrong. Sedangkan femm, sebutan untuk pasangan yang berperan sebagai wanitanya, penampilan mereka layaknya perempuan normal pada umumnya, yakni feminim. Ada juga andro, di mana orang tersebut dapat berperan sebagai pria dan juga sebagai wanita.

Fenomena ini sungguh sudah tidak tersembunyi lagi. Tidak jarang beberapa di antaranya menunjukkan perilaku seks menyimpang mereka secara terang-terangan di masyarakat. Seperti yang dapat ditemui di salah satu restoran cepat saji di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, yang merupakan salah satu tempat berkumpulnya komunitas lesbian. Khususnya, pada setiap malam Minggu, dapat ditemui pasangan-pasangan lesbi yang berkunjung dan bersikap layaknya orang pacaran, bergandengan tangan, bermesraan, bahkan sesekali mencium pasangannya. Fenomena seperti itu seakan-akan sudah tidak menjadi tabu lagi bagi mereka.

"Kita sih cuek aja, yang penting kita ngerasa nyaman dengan pasangan masing-masing. Kalau ada yang ngerasa keganggu dengan adanya kita, ya gua nggak peduli. Justru menurut kita, keberadaan lienes (lesbi) itu jadi nambah warna-warni dunia. Kalau nggak ada kita, mungkin dunia terasa hambar banget ya, cuma ada cewek sama cowok, nggak variatif," kata Bebi.

Bebi merupakan salah satu di antara lesbi yang sudah merasakan keanehan pada dirinya sejak dia duduk di bangku kelas VI SD. Seiring bergulirnya waktu, dia terus menyadarinya dan mantap untuk bersikap seperti laki-laki dan menyukai sesama jenis. Sampai saat ini pun dia terus berikrar untuk tetap menjadi dirinya yang sekarang. "Gua termasuk pure buchi, maksudnya, gua ngerasain ini bener-bener dari diri gua sendiri, bukan karena pergaulan. Tapi, sekarang malah cewek-cewek nganggap lesbi nih gaya hidup. Katanya, basi aja rasanya kalau belum pernah ngerasain 'belok'," ucapnya.

Saat ditanya mengenai pendapat orang-orang di sekitarnya tentang perubahannya itu, dia justru menjawab dengan santai bahwa keluarganya sudah mengetahuinya. "Keluarga gua semua sudah tahu gua kayak gini. Ya, namanya orangtua, pasti kecewa. Siapa juga yang mau anaknya kayak begini.

Tapi, mau gimana lagi. Gua juga nggak minta dilahirin kayak gini, kok. Jadi, gua jalanin saja apa adanya. Malah, gua pernah lho pacaran sama sepupu gua sendiri," ujar Bebi lagi, yang saat ini sedang kuliah di semester II di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Fatwa MUI

Dalam ajaran agama apa pun, tentu hal itu tidak pernah dibenarkan. Tetapi, fenomena itu sudah telanjur terjadi dan mengalir begitu saja. Menurut Sekretaris Komisi Pengkajian Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, MUI memang belum pernah mengeluarkan fatwa mengenai keberadaan lesbi. Tetapi yang jelas, dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi, hukumnya termasuk zina dan sudah pasti sangat dilarang.

"MUI belum pernah mengkaji tentang fatwa yang harus dikeluarkan mengenai hal ini. Tapi, kalau ternyata keberadaan komunitas ini makin pesat perkembangannya, tentu kami akan mengkajinya lebih lanjut," kata Amirsyah.

Setelah diteliti lebih lanjut, fenomena penyuka sesama jenis ini cenderung lebih sering terjadi di negara-negara berpaham demokrasi, yaitu negara yang berkiblat pada kebudayaan Barat, termasuk Indonesia. Jadi, para orangtua harus waspada karena remaja putrinya bisa terjangkit virus lesbian.

Berbeda dengan negara Islam yang berpedoman pada hukum dan syariat Islam, sehingga begitu terjadi perilaku lesbianisme, tentu langsung ditindak sesuai hukum Islam. Sedangkan di Indonesia, yang masih berpedoman pada hak kebebasan untuk hidup, walaupun tetap berpijak pada norma dan aturan, tetapi belum ada peraturan khusus yang membahas masalah fenomena perilaku seks menyimpang, sehingga komunitas ini justru berkembang dengan bebas.

"Butuh pembinaan secara moral terhadap perilaku lesbi tersebut, baik dari lingkungan, keluarga, maupun dari dirinya sendiri. Yang dapat kami lakukan hanya mengadakan pendekatan secara moral dan religi saja, selanjutnya kembali ke individu masing-masing. Sebab, masalah ini tidak mudah, butuh pengkajian dan penelitian baik secara psikologis maupun dari sisi kesehatan yang dapat menjelaskan lebih mendetail," kata Amirsyah.

Ia mengusulkan agar pengkajian tersebut dimulai dari mahasiswa untuk turut membantu memecahkan fenomena ini. Sebab, mahasiswa dipandang dapat melakukan pendekatan yang jauh lebih intensif dengan para pelaku lesbianisme dibanding pemerintah. Karena itu, dibutuhkan kerja sama yang konsisten dengan berbagai pihak terkait untuk menekan perkembangan komunitas penyuka sesama jenis ini, tidak hanya lesbi, tetapi juga seks menyimpang. (Charisma/Yon Parjiyono)

Dokter Edward Armando, `Raja Aborsi" Surabaya

Dokter Edward Armando, `Raja Aborsi` yang Nyaris Tak Tersentuh Hukum
TempatRajin Setor`Upeti',Tempat Praktik Dijaga Pria Berambut Cepak
dr Edward Armando kembali dingkap Polda Jatim, karena diduga melakukan praktik aborsi secara ilegal. Penangkapannya ini untuk kedua kalinya, sejak terbelit kasus yang sama pada tahun 1995. Bagaimana praktik ini bisa aman?Surabaya-(SSOnline)Penampilannya kalem dan murah senyum. Namun siapa sangka, dr Edward Armando ini menjadi ‘raja aborsi’. Dokter berusia 62 tahun ini tega merontokkan janin bayi dalam kandungan. Hanya dengan imbalan Rp 3 juta, pria berkamata ini mau menggugurkan kandungan para pasien dalam tempo kurang 15 menit.
Sudah lebih 10 tahun dr Edward membuka praktik aborsi ilegal di kawasan Jl Dukuh Kupang Timur X No 4 Surabaya. Namun, selama kurun waktu itu hanya sekali saja berurusan dengan polisi. Polda Jatim menggerebeknya sekitar tahun 1995. Itupun ketika lokasi praktik dr Edward masih di kawasan Kupang Gunung Timur. Namun ujung-ujungnya dr Edward dinyatakan tak bersalah oleh pengadilan dan akhirnya bebas.

Selepas itu, dr Edward kembali leluasa membuka praktik aborsi tanpa tersentuh aparat penegak hukum. Padahal, jika dilihat lokasi tempat praktiknya, sangat mustahil aksi ini luput dari pantauan petugas. Markas Koramil hanya berjarak sekitar 100 meter. Bahkan dari Mapolresta Surabaya Selatan tak sampai memakan waktu 5 menit perjalanan. Tapi kenapa praktinya aman-aman saja?

Dari penelusuran yang dilakukan , tempat praktik dr Edward ini ternyata dijaga oknum berambut cepak. Entah itu aparat betulan atau gadungan. Tempat praktek dr Edward sering `dikunjungi` orang-orang tertentu untuk menarik `upeti`. Dokter asal Gedangan Sidoarjo ini, mengaku hampir 50 persen pendapatannya digunakan untuk membayar `jatah keamanan`.
Parahnya, sejumlah wartawan gadungan tanpa surat kabar atau lebih dikenal dengan istilah wartawan `bodrex` juga rutin meminta uang `tutup mulut`. Nilainya tak seberapa, hanya Rp 25 ribu sampi Rp 50 ribu. Namun setiap `bodrex` dalam sebulan bisa dua sampai tiga kali meminta jatah.

“Tak kurang antara 20 sampai 30 wartawan rutin meminta jatah. Biasanya kedatangan mereka telah dikonfirmasikan dulu. Jadi pas gerombolan ini datang, sang tuan rumah sudah siap menyambutnya dengan `amplopan`,” terang sumber yang mengaku kenal dekat dengan para pembantu dr Edward.
Selain itu, setiap 12 jam sekali selalu ada masing-masing tiga orang yang bergantian menjaga tempat praktik berpagar hijau ini. Untuk menghilangkan kesan mencolok, preman tersebut hanya mengawasi dari perempatan, tak jauh dari tempat praktik.

Jika ada orang berhenti di depan rumah, salah satu preman tersebut baru menanyakan maksud dan tujuannya. “Preman-preman ini jarang berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal,” imbuh sumber ini, yang meminta identitasnya tak disebutkan.

Pernah ada wartawan sebuah harian terbitan Surabaya yang mencoba menyamar dan berhasil masuk ke dalam tempat praktek dokter alumnus FK Unair ini. Namun aksinya ketahuan dan kena semprot salah satu `penjaga`. “Mas, Anda wartawan ya, mau apa kok masuk ke sini? Kalau mau uang jatah, isi buku daftar tamu dulu. Nanti biar diurus. Jangan coba macam-macam. Silakan lapor polisi, kalau tidak terima,” ucap preman itu, seperti ditirukan sumber.

Wartawan itu kemudian menceritakan pengalaman pahitnya ke salah satu anggota polisi di kawasan Surabaya Selatan. Namun yang diberitahu cuma menanggapi dingin. “Kalau sampeyan bisa memberikan buktinya, pasti kami tindak,” ujarnya kala itu.
Karena kecewa, wartawan yang juga sebelumnya pernah bekerja di tempat hiburan malam itu akhirnya menulis pengalamnnya ke dalam berita di sebuah surat kabar harian. Dan seperti yang sudah diduganya, tak ada respon dari aparat penegak hukum waktu itu.
Fenomena ini seolah menyiratkan ada sesuatu antara petugas dengan tempat praktek dr Edward. Minimal praktek tahu sama tahu telah ada dalam masalah ini. Lebih menarik lagi, mengapa harus selalu Polda yang turun tangan langsung? Lalu di mana petugas dari Polresta Surabaya Selatan dan Polwiltabes yang sebenarnya juga bertanggungjawab karena lokasi praktek aborsi ini masuk wilayah hukum mereka? Pertanyaan-pertanyaan itu bisa dijawab sendiri oleh masyarakat yang selama ini meresahkan adanya lokasi aborsi tersebut.

Senin, 25 Oktober 2010

SEKS REMAJA DAN ABORSI

Aborsi pun akhirnya menjadi buah simalakama di Indonesia.Di sisi lain aborsi dengan alasan non medik dilarang dengan keras di Indonesia tapi di sisi lainnya aborsi ilegal meningkatkan resiko kematian akibat kurangnya fasilitas dan prasarana medis , bahkan aborsi ilegal sebagian besarnya dilakukan dengan cara tradisonal yang semakin meningkatkan resiko tersebut.

Angka kematian akibat aborsi mencapai sekitar 11 % dari angka kematian ibu hami dan melahirkan , yang di Indonesia mencapai 390 per 100.000 kelahiran hidup , sebuah angka yang cukup tinggi bahkan untuk ukuran Asia maupun dunia.

Tapi ada satu hal yang perlu di garis bawahi mengenai hal ini.Angka kematian akibat aborsi itu adalah angka resmi dari pemerintah, sementara aborsi yang dilakukan remaja karena sebagian besarnya adalah aborsi ilegal. Praktek aborsi yang dilakukan remaja sebagaimana dilaporkan oleh sebuah media terbitan tanah air diperkirakan mencapai
5 juta kasus per tahun, sebuah jumlah yang sangat fantastis bahkan untuk ukuran dunia sekalipun.Dan karena ilegal aborsi yang dilakukan remaja ini sangat beresiko berakhir dengan kematian.


Pro Live v.s Pro Choise

Pada tahun 1996 terjadi peristiwa yang mengejutkan publik Amerika , Paul Hill seorang mantan pendeta Presbyterian menyerang klinik aborsi Ladies Center di Pensacola, Florida dan menembak mati dua orang dokter dan seorang perawat serta melukai beberapa orang lainnya.

Peristiwa tersebut menandai titik ekstrim dari peseteruan kelompok pro live dan pro choise di Amerika Serikat. Isu aborsi yang terbagi dalam kedua mazhab besar ini bisa menyebabkan seorang politisi di Amerika Serikat naik atau terdepak dari kursinya. Perdebatan antara kedua kutub ini mulai terjadi ketika aborsi dilegalkan di Amerika Serikat pada tahun 1973.Pro Live berargumen bahwa setiap manusia termasuk yang belum lahir memiliki hak untuk hidup, dan hak seseorang untuk hidup merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia universal, sementara kelompok pro choise beranggapan bahwa seorang perempuan
berhak menentukan pilihan atas tubuhnya, dan hak menentukan pilihan adalah hak asasi manusia yang harus dilindungi.

Kubu pro choise semakin menguat bukan saja di Amerika melainkan juga di dunia pada masa Bill Clinton berkuasa. Kebijakan pemerintah Amerika Serikat pada waktu itu menguntungkan kubu pro choise diantaranya pengucuran dana pemerintah kepada klinik-klinik aborsi (yang kemudian dihentikan pada masa George W Bush berkuasa).
Selain itu di dunia internasional pemerintah Amerika Serikat berhasil mensponsori dan mempengaruhi banyak negara di dunia untuk mendukung kebijakan yang condong ke kutub pro choise dalam konvensi-konvensi badan dunia PBB dalam hal kependudukan,
keluarga dan perempuan.


Kebijakan Aborsi di Indonesia

Indonesia termasuk salah satu negara yang menentang pelegalan aborsi dalam konvensi-konvensi badan dunia PBB, satu kubu dengan negara-negara muslim dunia ,sebagian negara Amerika Latin dan Vatikan.

Di Indonesia aborsi dianggap ilegal kecuali atas alasan medis untuk menyelamatkan nyawa sang ibu. Oleh karena itulah praktek aborsi dapat dikenai pidana oleh negara. Fatwa lembaga keagamaan pun rata-rata mendukung kebijakan pemerintah tersebut , misalnya fatwa Majlis Tarjih Muhammadiyah tahun 1989 tentang aborsi yang menyatakan bahwa aborsi dengan alasan medik diperbolehkan dan aborsi dengan alasan non medik diharamkan.

Akan tetapi bisakah Indonesia digolongkan dalam kubu pro live. Jawabnya bisa ya bisa tidak. Walaupun kebijakan pemerintah Indonesia dengan melarang parktek aborsi condong ke kubu pro live akan tetapi kebijakan lainnya justru mendorong terjadinya
praktek aborsi. Diantaranya larangan bagi siswa/i yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah untuk menikah. Kebijakan inilah yang mendorong terjadinya praktek aborsi, siswi yang hamil akan dikeluarkan dari sekolah dan dilarang untuk melanjutkan studynya, selain oleh karena tekanan orang tua, masyarakat dan lingku-ngan. Karena itulah aborsi menjadi pilihan terbaik dari yang terburuk yang bisa diambil oleh seorang remaja yang hamil di luar nikah.


Penutup dan Analisa

Memang mencegah lebih baik daripada mengobati. Memberi pengetahuan mengenai beresikonya melakukan seks pra nikah atau sex bebas adalah salah satu metode paling tepat untuk menurunkan resiko kehamilan di luar nikah. Akan tetapi ketika nasi telah menjadi bubur apa tindakan kita.Apakah kita hanya terbatas pada menghukum dan
menghakimi mereka saja.

Kesalahan mereka tidak bisa dilepaskan dari kesalahan kita juga, baik sebagai orang tua, pendidik maupun komponen masyarakat lainnya. Oleh karena itulah perlu dicarikan sebuah solusi yang tepat dalam menangani masalah ini.

Indonesia memang bukan seperti negara maju, dimana mereka sudah berpengalaman dalam menangani masalah-masalah seperti ini dengan melibatkan semua pihak, baik orang tua, para guru, teman-temannya di sekolah bahkan juga pemerintah. Sementara Indonesia yang merupakan negara yang bertransisi dari masyarakat tradisonalis ke masyarakat modern bahkan pra modern tidak memiliki kesiapan dalam menghadapi
persoalan ini. Sehingga aksi-aksi yang dilakukan pun lebih banyak merupakan aksi panik seperti halnya mengeluarkan siswi hamil tersebut.

Resiko meningkatnya perilaku seks pra nikah dan seks bebas tidak dapat dihindari akibat perkembangan budaya modern dan meningkatnya usia pasangan nikah. Tapi sangat disayangkan apabila pemerintah dan juga kalangan pendidik dan komponen masyarakat tidak memiliki sebuah konsep yang terarah dan jelas untuk menghadap fenomena sosial ini. Peningkatan usia nikah harusnya juga diikuti dengan pembekalan mengenai sex pada kalangan remaja sehingga mereka bisa mengendalikan diri dan menjauhi perilaku sex beresiko tersebut. Akan tetapi budaya sex tabu menempatkan kalangan remaja seperti anak kecil yang dipandang dan dianggap tidak perlu tau masalah sex.

Selain itu perlu ada jaminan, bila memang pemerintah mengambil kebijakan pro live seharusnya diikuti kebijakan-kebijakan lain yang sifatnya melindungi hak kalangan remaja bila mereka mengalami kehamilan di luar nikah , diantaranya hak untuk meneruskan pendidikan, hak untuk mendapatkan fasilitas perawatan medis dan psikis yang memadai serta jaminan perawatan terhadap bayi yang akan dilahirkannya.
Apabila jaminan-jaminan seperti ini tidak mampu disediakan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat maupun komponen masyarakat lainnya termasuk orang tua dan pendidik, maka kebijakan pelarangan aborsi menjadi kontra produktif bagi
remaja, dan pencegahan praktek aborsi ilegal oleh remaja menjadi sia-sia.